Cerita Anauliya, Mahasiswi Berau Penerima Beasiswa Gratispol Kaltim
Penulis: Akmal Fadhil
2 jam yang lalu | 0 views
Anauliya Tambun, Salah Satu Penerima Beasiswa Gratispol dari Pemprov Kaltim. (Presisi.co/Akmal)
Samarinda, Presisi.co - Anauliya Tambun tak pernah membayangkan bahwa perjalanan kuliahnya di Politeknik Sinar Mas Berau Coal akan terasa lebih ringan dari sebelumnya.
Mahasiswi Teknologi Rekayasa Logistik itu masih berusia 18 tahun, tetapi ia sudah merasakan betapa besar tanggung jawab biaya pendidikan bagi keluarganya.
Karena itu, ketika kampus mengumumkan adanya program Gratispol dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim), Ana langsung mencoba peruntungannya.
Ia mengetahuinya bukan dari dosen, melainkan dari informasi resmi kampus yang mendorong para mahasiswa untuk mendaftar.
“Gratispol ini sangat membantu. Bisa membiayai pendidikan dan bantu kami mengejar cita-cita,” kata Ana Jumat 21 November 2025.
SPP Ana setiap semester mencapai Rp6.500.000. Angka yang bagi sebagian keluarga di Berau bukanlah hal ringan.
Namun melalui program Gratispol, ia menerima bantuan Rp5.000.000, menyisakan beban yang jauh lebih kecil hanya Rp1.500.000.
Bagi Ana, selisih itu bukan sekadar angka. Itu adalah ruang napas bagi orang tuanya.
“Orang tua saya senang sekali, karena biayanya jadi berkurang banyak,” ucapnya.
Ana kini tercatat sebagai salah satu penerima beasiswa dari jurusannya.
Ia menyadari bahwa program seperti Gratispol bukan hanya membantu secara finansial, tetapi juga memberi semangat kepada mahasiswa daerah untuk terus melanjutkan pendidikan tanpa takut terhambat biaya.
Ia juga melihat beasiswa ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada generasi muda di daerah industri seperti Berau, yang membutuhkan tenaga terampil di masa depan.
Sebagai anak muda kelahiran 2007, Ana masih berada di tahun-tahun awal pencarian jati diri dan arah karier. Namun dengan beasiswa yang ia terima, ia merasa masa depannya kini lebih jelas.
“Bantuan ini bikin saya lebih fokus belajar dan mengembangkan potensi di jurusan saya,” katanya.
Program Gratispol mungkin hanya salah satu dari sekian banyak inisiatif pendidikan Pemprov Kaltim, tetapi bagi Anauliya Tambun, program itu adalah penanda penting: bahwa mimpinya tidak harus tertahan oleh nominal SPP.
Dan dari ruang kelas di Poltek Simas Berau, Ana melangkah dengan keyakinan bahwa setiap bantuan, sekecil apa pun, bisa membawa perubahan yang besar. (*)