search

Berita

Basuki HadimuljonoIKNIbu Kota Nusantaramedia asingThe GuardianIKN mangkrakanggaran IKN

Media Asing The Guardian Bilang IKN Bakal Jadi Kota Hantu Imbas Anggaran Turun Drastis, Basuki Buka Suara

Penulis: Rafika
7 jam yang lalu | 0 views
Media Asing The Guardian Bilang IKN Bakal Jadi Kota Hantu Imbas Anggaran Turun Drastis, Basuki Buka Suara
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono. (Instagram)

Presisi.co - Sorotan dunia kembali tertuju pada proyek ambisius Ibu Kota Nusantara (IKN). Kali ini, media ternama asal Inggris, The Guardian, menyoroti kondisi terbaru pembangunan yang dinilai jauh dari harapan.

Dalam laporannya yang berjudul “Indonesia’s new capital, Nusantara, in danger of becoming a ‘ghost city’,” media tersebut menilai IKN berada dalam situasi genting dan berpotensi berubah menjadi kota hantu.

Dalam artikel itu, The Guardian menggambarkan suasana di lapangan dengan nada pesimistis. Mereka menulis bahwa sebagian besar jalanan di kawasan Nusantara masih cenderung sepi, hanya sesekali dilalui oleh pekerja proyek dan beberapa wisatawan.

Media tersebut juga menyoroti penurunan signifikan dalam hal pendanaan negara untuk proyek IKN di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut laporan mereka, dukungan dana pemerintah turun tajam, yakni dari sekitar £2 miliar pada tahun 2024 menjadi £700 juta pada tahun 2025, dan hanya akan mencapai £300 juta pada tahun berikutnya.

Jumlah itu disebut hanya sepertiga dari kebutuhan yang diajukan. Tak hanya dari sisi anggaran negara, The Guardian juga mengklaim bahwa investasi swasta mengalami penurunan drastis, yakni lebih dari £1 miliar di bawah target yang ditetapkan.

Dalam laporannya, media Inggris itu turut mengutip pendapat akademisi hukum tata negara Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah. Ia menyebut proyek IKN kini telah menjelma menjadi “kota hantu”, dan menilai istilah “ibu kota politik” yang disematkan pada proyek tersebut tidak memiliki dasar hukum yang kuat di Indonesia.

“Ibu kota baru bukanlah prioritas bagi Prabowo,” ujar Herdiansyah seperti dikutip The Guardian. “Secara politik, proyek ini seperti tidak mau mati, tapi juga tidak mau hidup,” tambahnya.

Menanggapi laporan bernada pesimis itu, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa pembangunan Nusantara tetap berjalan sesuai rencana. Ia membantah narasi yang menyebut proyek strategis nasional tersebut tengah mandek, dan memastikan seluruh proses pembangunan diarahkan untuk mewujudkan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028.

“Tidak ada keraguan dalam membangun IKN. Semua langkah yang diambil kini sepenuhnya diarahkan untuk mencapai target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028, sesuai dengan arahan Presiden,” ujar Basuki di Jakarta, Kamis, 30 Oktober 2025.

Basuki juga menepis kabar mengenai pemangkasan dana pembangunan. Ia memastikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun yang telah dialokasikan untuk tahap kedua pembangunan IKN (2025–2029) akan tetap aman dari kebijakan efisiensi pemerintah pusat.

“Alhamdulillah, sampai saat ini seluruh usulan kami selalu mendapat persetujuan. Belum ada dampak dari kebijakan efisiensi, dan mudah-mudahan ke depan tetap aman agar kami bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tegasnya.

Basuki menambahkan, ia telah melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa serta Menteri Sekretaris Negara untuk memastikan komitmen pendanaan tersebut tetap solid. Menurutnya, proyek IKN mendapat dukungan penuh karena merupakan kolaborasi antara APBN, skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), serta investasi swasta murni.

“Yang sedang kita bangun bukan sekadar kota baru, tapi masa depan Indonesia. Dan masa depan itu kini sedang kita wujudkan bersama,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi