Penulis: Muhammad Riduan
2 jam yang lalu | 0 views
Dermaga Eks Feri Harapan Baru yang terletak di Jalan Cipto Mangun Kusumo, Harapan Baru.(Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Dinas Perhubungan (Dishub) tengah menyusun ulang Detail Engineering Design (DED) untuk pelabuhan eks feri di kawasan Harapan Baru, tepatnya di sekitar Jembatan Mahakam.
Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ini diproyeksikan masuk dalam program pembangunan tahun anggaran 2026 dengan nilai sementara mencapai Rp30 miliar.
Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengatakan dermaga yang saat ini berfungsi sebagai tempat bersandar kapal angkut dan ponton masih bersifat transit, sehingga perlu penataan agar lebih optimal.
"Sudah disusun (DED) sejak 2023 dan kini direview kembali agar bisa dilaksanakan di 2026. Anggarannya sementara masih Rp30 miliar, tapi akan ada perbaikan-perbaikan terutama terkait penempatan fasilitas pelabuhan,” ungkapnya, Jumat 26 September 2025.
Dalam kajian terbaru, Dishub Samarinda meminta konsultan untuk menyesuaikan desain, termasuk pemisahan fungsi antara vendor dan mooring, agar tidak terjadi benturan dalam konstruksi.
Selain itu, pria karibnya disapa Manalu itu menyebut bollard atau alat penambat kapal diarahkan agar ditempatkan di atas jeti sehingga beban struktur tidak hanya terpusat satu titik.
Ia juga menyoroti aspek efisiensi desain. Pada DED 2023, lebar dermaga direncanakan 7 meter, namun kini dipertimbangkan untuk dipersempit menjadi 3 meter bahkan 2 meter.
“Kalau kita ubah dan bollard ditempatkan di atas jeti, apakah dengan lebar 2 meter konstruksi masih mampu menahan kekuatan tarikan kapal? Ini yang harus dihitung kembali,” jelasnya.
Selain aspek teknis, lahan sekitar pelabuhan yang sebelumnya disewa pihak swasta untuk aktivitas penjualan air juga akan ditata ulang. Nantinya, kawasan tersebut difungsikan kembali sesuai peran dermaga sebagai pelabuhan penyeberangan yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang. (*)