Penulis: Rafika
Samarinda, Presisi.co – Astra Motor Kaltim 2 menggelar media gathering bertajuk “Berpacu dalam Sinergi: Honda Experience” yang berlangsung di Main Dealer Astra Motor Kaltim 2, Jalan M. Yamin, Samarinda, pada Jumat, 26 September 2025.
Kegiatan ini menjadi ajang edukasi bagi puluhan awak media mengenai proses pengecekan sepeda motor Honda sebelum sampai ke tangan konsumen atau disebut Free Delivery Inspection (FDI).
Dalam kegiatan tersebut, Fahrudin selaku Technical Training Instructor Astra Motor Kaltim 2 memaparkan secara langsung bagaimana proses FDI dilakukan untuk memastikan setiap unit sepeda motor Honda yang akan dikirim ke konsumen berada dalam kondisi prima, aman, dan sesuai standar.
“Kami ingin memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Ketika mereka membeli sepeda motor Honda, kami pastikan unit yang diterima dalam kondisi optimal dan layak digunakan,” papar Fahrudin.
Ia menjelaskan bahwa dalam proses pemeriksaan ini, setiap unit akan dicek menyeluruh. “Yang dicek mulai dari perlengkapan unit sampai dengan pemeriksaan indikator-indikator unit," jelasnya.
Sebelum diberikan ke konsumen, teknisi akan mengecek perlengkapan standar seperti helm, spion, aki, hingga kondisi fisik kendaraan, termasuk adanya goresan atau cacat secara visual.
“Jika konsumen mau ikut mengecek tentunya juga boleh,” ujarnya.
Pemeriksaan dilanjutkan dengan pengecekan nomor rangka, jalur kabel, fuse, baterai, buku panduan, kartu garansi, serta kelengkapan tool kit. Bagian teknis seperti kekencangan mur dan baut, roda dan ban, bearing, suspensi, stang kemudi, handel gas, sistem pengereman, kelistrikan, bahan bakar, hingga kinerja CBS dan parking brake turut dicek.
Aspek lain seperti oli mesin dan kemungkinan kebocoran, oli reduction gear, kick starter, engine mounting, suara mesin, CVT, serta fitur ECO dan ISS juga diperiksa.
Proses FDI ditutup dengan uji coba jalan atau riding test untuk memastikan seluruh komponen berjalan normal saat digunakan. Langkah ini merupakan komitmen Astra Honda Motor dalam menjaga kualitas dan keamanan produk yang diterima oleh konsumen.
“Kalau dalam proses pemeriksaan ditemukan kelainan, unit akan di-hold dan tidak akan langsung diserahkan ke konsumen. Kami punya sistem klaim internal, jadi unit tersebut akan dikembalikan ke bagian terkait untuk evaluasi,” ungkap Fahrudin.
Dengan adanya kegiatan ini, Astra Motor Kaltim 2 berharap masyarakat, khususnya para calon pembeli sepeda motor Honda, semakin memahami bahwa setiap unit yang mereka terima telah melalui proses pemeriksaan ketat demi keselamatan dan kenyamanan berkendara.
”Jadi tujuannya FDI ini adalah motor yang ada di konsumen benar-benar motor yang sudah bagus dan layak dipakai,” pungkasnya. (*)
Editor: Redaksi
