Dishub Samarinda Beber Rencana Jalur Kereta Api Terkoneksi IKN Baru Dimulai 2030
Penulis: Muhammad Riduan
2 jam yang lalu | 0 views
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu. (Presisi.co/Muhammad Riduan).
Samarinda, Presisi.co – Wacana pembangunan jalur kereta api di Kalimantan Timur yang akan menghubungkan Samarinda dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) masuk dalam rencana induk perencanaan nasional. Namun, proyek strategis ini diperkirakan baru akan mulai dibangun sekitar tahun 2030.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu yang menegaskan pembangunan jalur kereta api merupakan bagian dari strategi nasional, bukan hanya berbasis kabupaten atau kota.
“Untuk jalur kereta api itu memang sudah ada rencana termasuk dalam rencana induk perencanaan nasional yang terkoneksi dengan IKN. Dari database perencanaan secara nasional, kemungkinan baru dimulai sekitar 2030,” ungkapnya, Rabu 17 September 2025.
Meski begitu, pria yang karibnya disapa Manalu itu menilai secara geografis pembangunan rel kereta di Samarinda maupun Kaltim memungkinkan dilakukan. Tantangan utamanya terletak pada aspek teknis konstruksi.
“Kalau itu sudah menjadi strategi nasional, ya mau tidak mau harus kita jalankan,” tegasnya.
Sebelumnya, Dishub Samarinda menekankan pentingnya transportasi sebagai urat nadi perekonomian bangsa dan daerah. Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada momentum Hari Perhubungan Nasional 2025, yang menekankan pengembangan transportasi berbasis logistik sekaligus transportasi umum penumpang.
Manalu menyebut, Wali Kota Samarinda Andi Harun juga menaruh perhatian besar pada interkoneksi antarkabupaten/kota di Kaltim untuk membuka akses ekonomi, terutama ke wilayah terpencil seperti Ulu Mahakam.
Selain menyiapkan konsep jangka panjang, Dishub Samarinda juga terus mengembangkan transportasi darat dalam kota. Saat ini, sudah disiapkan 7 trayek utama dan 6 trayek feeder, dengan rute pemberangkatan direncanakan dari Teras Samarinda Tahap II di kawasan Dermaga Mahakam Ilir.
“Secara teknis kita optimis bisa jalankan, tinggal berdoa semoga anggarannya terealisasi sehingga masyarakat bisa segera terlayani,” pungkasnya. (*)