Berkunjung ke Kaltim, Pengurus DPP PDI Perjuangan Sampaikan Persiapan Kongres
Penulis: Muhammad Riduan
1 hari yang lalu | 134 views
Ketua DPP PDIP Bidang Jaminan Sosial, Sri Rahayu (Kanan) bersama Sekretaris DPD Kaltim, Ananda Emira Moeis. (Presisi.co/Muhammad Riduan)
Samarinda, Presisi.co – Menjelang pelaksanaan Kongres PDI Perjuangan, sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang banteng moncong putih melakukan kunjungan ke Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa, 22 Juli 2025. Di sela kegiatan syukuran Jalan Usaha Tani di Dusun Purwobinangun, Kelurahan Makroman, para petinggi partai menyampaikan sejumlah pesan penting, termasuk soal arah kepemimpinan dan kesiapan daerah menghadapi masa depan pasca-kejayaan sumber daya alam (SDA).
Ketua DPP PDIP Bidang Jaminan Sosial, Sri Rahayu, menegaskan bahwa seluruh proses menuju kongres partai akan berjalan sesuai mekanisme organisasi. Ia menyebut, tidak hanya di tingkat pusat, proses reorganisasi di daerah juga tengah berlangsung.
“Yang jelas ikuti proses. Apa yang ada untuk reorganisasi dari kita, baik mulai dari tingkat pusat maupun tingkat daerah,” ujar Sri Rahayu.
Sri juga memastikan, seluruh elemen partai telah menyiapkan diri menjelang kongres. Namun, keputusan final tetap akan mengikuti garis komando Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
“Saya yakin teman-teman juga sudah mempersiapkan, tetapi alur dari pemilihan itu ada dan itu yang akan diikuti oleh teman-teman sambil menunggu perintah dari Ketum,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Risma, membantah adanya arahan khusus dari Megawati menjelang kongres.
Namun, di hadapan warga Makroman, mantan Wali Kota Surabaya itu menyampaikan pesan strategis mengenai pentingnya kesiapan masyarakat Kaltim menghadapi era pasca-SDA. Ia menekankan bahwa ketergantungan berlebihan terhadap kekayaan alam harus mulai dialihkan ke sektor-sektor lain yang lebih berkelanjutan.
“Kita harus menyiapkan masyarakat untuk someday somehow misalkan kekayaan alam itu habis. Karena kan enggak mungkin resource itu akan ada terus. Nah, karena itu yang harus kita siapkan supaya masyarakat tidak shock,” ungkap Risma.
Ia pun mendorong struktur partai di daerah agar aktif memajukan program diversifikasi ekonomi. Sektor seperti pertanian, perdagangan, dan jasa dinilai bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menyeimbangkan struktur ekonomi Kaltim.
“Shock terhadap ekonomi yang selama ini bergantung pada sumber daya alam bisa kita coba alihkan ke jasa, perdagangan, pertanian, dan lain-lain. Makanya tadi teman-teman dari DPD maupun DPC itu program pertanian juga digalakkan,” pungkasnya. (*)