Ketua DPRD Kaltim Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Demi Wujudkan Generasi Emas
Penulis: Akmal Fadhil
Minggu, 25 Mei 2025 | 10 views
Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Masud.
Samarinda, Presisi.co – Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud, kembali menyoroti isu kesenjangan pendidikan yang masih menjadi tantangan di sejumlah wilayah Kaltim.
Ia menegaskan bahwa pembangunan pendidikan tidak bisa hanya berfokus pada kota-kota besar, melainkan harus menjangkau seluruh pelosok secara merata.
Menurutnya, kualitas pendidikan tidak hanya diukur dari pembangunan gedung sekolah semata, melainkan juga harus memperhatikan keberadaan fasilitas dasar seperti listrik, jaringan internet, hingga tempat tinggal bagi guru di daerah terpencil.
“Kalau bicara generasi emas, kita tidak bisa hanya fokus ke pusat kota. Pembangunan SDM harus menyeluruh,” tegas Hasan, akrab disapa Hamas, saat ditemui usai rapat koordinasi pendidikan di Samarinda, Minggu 25 Mei 2025.
Ia menyampaikan, masih banyak sekolah di pedalaman Kaltim yang belum memiliki akses listrik atau jaringan internet yang stabil, yang pada akhirnya menghambat proses belajar-mengajar dan memperdalam kesenjangan pendidikan dengan wilayah perkotaan.
“Bayangkan, bagaimana siswa bisa bersaing kalau akses ke sumber informasi saja terbatas? Ini yang harus jadi perhatian bersama,” ujarnya.
Hamas menilai bahwa keadilan pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan merata.
Ia pun berharap agar anggaran pendidikan tidak hanya terserap untuk proyek fisik di kota besar, tetapi dialokasikan lebih merata hingga ke wilayah terjauh.
“Setiap rupiah dari anggaran pendidikan harus mampu menutup kesenjangan itu. Tidak boleh ada anak-anak Kaltim yang tertinggal hanya karena mereka lahir di wilayah terpencil,” tambahnya.
DPRD Kaltim, lanjut Hamas, akan terus mendorong Pemerintah Provinsi agar menyusun kebijakan pendidikan yang inklusif, termasuk memperluas program beasiswa bagi siswa di daerah dan insentif khusus untuk guru yang bersedia mengabdi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
“Kami di DPRD siap mengawal kebijakan ini. Keadilan pendidikan bukan hanya soal akses fisik, tapi juga soal keadilan kesempatan bagi setiap anak untuk berkembang,” pungkas Ketua DPRD Kaltim tersebut. (*)