Andi Satya Desak Perhatian Khusus untuk Jemaah Haji Lansia Embarkasi Balikpapan
Penulis: Akmal Fadhil
Rabu, 30 April 2025 | 14 views
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra.
Samarinda, Presisi.co – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Andi Satya Adi Saputra, mendesak agar petugas haji di Embarkasi Balikpapan lebih memperhatikan kebutuhan teknis dan kesehatan calon jemaah lanjut usia (lansia).
Ia menyoroti tingginya persentase jemaah lansia yang akan berangkat pada musim haji tahun ini.
“Dari total 2.586 calon jemaah haji, sekitar 45 persen di antaranya adalah lansia. Ini bukan jumlah yang sedikit. Mereka memerlukan pendekatan yang berbeda, terutama dalam aspek kesehatan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah,” ujar Andi saat ditemui di Gedung E DPRD Kaltim, Rabu 30 April 2025.
Politisi muda dari Fraksi Gerindra ini menekankan bahwa musim haji 2025 masih berlangsung di tengah suhu ekstrem di Arab Saudi.
Hal ini, menurutnya, berisiko memicu kondisi heat stroke dan dehidrasi, terutama bagi jemaah lansia yang secara fisik lebih rentan.
Ia pun meminta agar tim medis dari Kantor Wilayah Kementerian Agama dan petugas kloter benar-benar mempersiapkan penanganan darurat yang memadai.
“Tim kesehatan harus stand by dan proaktif. Jangan sampai kita kehilangan jemaah hanya karena kelalaian mitigasi,” tegasnya.
Tak hanya menyentuh aspek medis, Andi juga menyoroti kebutuhan edukasi teknis non-ibadah yang kerap dianggap sepele.
Menurutnya, banyak lansia yang belum pernah ke luar negeri, sehingga bimbingan terkait hal-hal dasar seperti penggunaan fasilitas hotel, toilet pesawat, atau bahkan mengenali petunjuk arah menjadi sangat penting.
“Bayangkan, ada jemaah yang tidak tahu cara membuka pintu hotel karena pakai kartu akses. Atau tidak bisa mengoperasikan remote AC. Hal-hal seperti ini harus dimasukkan dalam materi manasik,” katanya.
Ia menyarankan agar dalam setiap manasik, selain materi ibadah, ada sesi khusus simulasi teknis.
“Termasuk latihan mengenali koper, cara mengurus paspor, dan bagaimana mencari bantuan jika tersesat di hotel atau masjid,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi mendorong Kantor Wilayah Kemenag Kaltim bekerja sama dengan instansi seperti Dinas Kesehatan dan maskapai penerbangan untuk membuat modul manasik haji yang lebih komprehensif dan ramah lansia.
“Haji bukan hanya soal spiritual. Ini juga soal kesiapan fisik dan teknis. Kalau kita ingin pelayanan prima, maka semua aspek harus dijalankan dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya. (*)