search

Daerah

Ananda Emira MoeisSwasembada PanganPetani MilenialDPRD KaltimPDI Perjuangan

Dukung Swasembada Pangan Kaltim, Ananda Emira Moeis Dorong Keterlibatan Petani Milenial

Penulis: Akmal Fadhil
1 hari yang lalu | 137 views
Dukung Swasembada Pangan Kaltim, Ananda Emira Moeis Dorong Keterlibatan Petani Milenial
Ananda Emira Moeis, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur. (Presisi.co/Akmal)

Samarinda, Presisi.co - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, menyoroti minimnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Menurutnya, hal ini menjadi tantangan serius bagi ketahanan pangan daerah di masa depan, terutama di tengah tren urbanisasi dan ketergantungan terhadap sektor non-agraris.

“Peran milenial itu harus disosialisasikan. Penting bagi mereka untuk tahu bahwa menjadi petani juga punya potensi besar, baik secara ekonomi maupun sosial,” kata Ananda kepada awak media, Selasa 3 Juni 2025.

Ia menekankan bahwa regenerasi petani merupakan kebutuhan mendesak. Saat ini, mayoritas petani di Kaltim merupakan kelompok usia lanjut, sementara anak-anak muda cenderung memilih pekerjaan yang dianggap lebih modern dan menjanjikan secara instan.

Padahal, lanjut Ananda, generasi muda memiliki keunggulan dalam hal penguasaan teknologi dan kreativitas, yang sangat dibutuhkan untuk memodernisasi sektor pertanian.

Menurutnya, pertanian hari ini bukan lagi soal cangkul dan lumpur semata, tapi juga tentang inovasi, digitalisasi, dan manajemen usaha yang cerdas.

“Kita butuh petani milenial. Mereka punya potensi besar, terutama dalam hal pengembangan teknologi pertanian dan pemasaran digital. Ini bisa mengubah wajah pertanian Kaltim ke arah yang lebih maju,” ujarnya.

Ananda menyebut, sudah saatnya pemerintah daerah menyediakan wadah konkret untuk mendorong keterlibatan anak muda di bidang pertanian.

Bentuknya bisa berupa pelatihan, akses modal, inkubasi bisnis pertanian, hingga penyediaan lahan garapan yang mudah diakses oleh generasi muda.

Ia juga mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, termasuk perguruan tinggi, komunitas, dan pelaku industri, untuk memperkenalkan dunia pertanian sebagai sektor yang menjanjikan.

Menurutnya, membangun persepsi positif tentang pertanian di kalangan muda adalah langkah awal yang sangat penting.

“Pertanian itu bukan sektor terbelakang, justru sangat strategis. Kita harus bangun narasi dan ekosistem agar anak muda tertarik dan merasa punya masa depan di sana,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Ananda berharap, upaya ini tidak hanya menjadi program seremonial, tetapi benar-benar diterapkan dalam kebijakan pembangunan daerah.

“Kita menegaskan bahwa tanpa regenerasi petani, swasembada pangan di Kaltim akan sulit tercapai dalam jangka panjang,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi