search

Berita

JokowiRoy Suryoijazah palsuijazah palsu JokowiJokowi vs Roy Suryoijazah Jokowi

Jokowi Sudah Buat Laporan ke Polda Metro Jaya, Roy Suryo Curiga Bukan Soal Ijazah Palsu

Penulis: Rafika
13 jam yang lalu | 73 views
Jokowi Sudah Buat Laporan ke Polda Metro Jaya, Roy Suryo Curiga Bukan Soal Ijazah Palsu
Kolase Jokowi dan Roy Suryo. (net)

Presisi.co - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo atau Jokowi, telah melaporkan tuduhan ijazah palsu yang dilayangkan terhadap dirinya ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).

Sebagaimana diketahui, isu ijazah palsu Jokowi belakangan ini kembali menjadi topik panas. Sejumlah tokoh seperti Roy Suryo, dokter Tifa, dan Rismon Sianipar, ikut buka suara soal kejanggalan-kejanggalan yang mengindikasikan ijazah Jokowi palsu.

Bahkan, ketiga tokoh tersebut mengaku berkunjung langsung ke Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memeriksa skripsi yang ditulis Jokowi.

Dalam kunjungannya, Roy menyebut menemukan kejanggalan, salah satunya adalah ketidakhadiran lembar pengesahan dosen penguji dalam skripsi Jokowi. Padahal, skripsi mahasiswa lain yang lulus pada tahun yang sama diketahui memuat lembar pengesahan.

Dalam podcast di kanal YouTube Sentana TV, Roy Suryo meragukan maksud kedatangan mantan Wali Kota Solo itu ke Polda Metro Jaya.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu curiga laporan yang dibuat Jokowi ke Polda Metro Jaya bukan untuk melaporkan ijazah palsu. Hal ini diungkapkannya dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Sentana TV pada 30 April 2025.

Bersama Rismon Sianipar, dalam video berjudul "Kok bisa minta damai? Babak baru ijazah palsu Jokowi vs Roy Suryo, Rismon Sianipar cs" itu, Roy Suryo menyebut Jokowi membuat langkah baru sepanjang karier politiknya.

"Pertama kalinya dalam sejarah dia, setelah berulang kali ada kasus dipidanakan, dilaporkan, entah itu di Solo, di Jakarta, akhirnya di mau datang ke Polda," ucap Roy Suryo.

Meski begitu, Roy curiga laporan yang dibuat ayahanda Gibran Rakabuming Raka itu hanya sebatas perkara pencemaran nama baik.

"Belum tentu yang dia laporkan itu terkait ijazah palsu. (Bisa jadi) dia hanya melaporkan pencemaran nama baik saja. Jadi, dia mungkin akan mengambil satu dua kata atau kalimat dari saya, dari dokter Rismon, dari dokter Tifa yang kira-kira itu bisa dibuktikan kalau itu masuk dalam unsur pencemaran, terus dia nyari saksi-saksi abal-abal, ahli-ahli abal-abal," sambungnya.

Lebih lanjut, Roy Suryo juga meragukan Jokowi benar-benar akan datang dan membawa ijazah asli sebagai bukti untuk ditunjukkan.

Ia pun mengimbau masyarakat yang sependapat dengannya agar tetap mengawal jalannya kasus ini

"Karena itu, saya tidak terlalu yakin dia akan membawa alat bukti ijazah. Makanya, buat temen-temen yang sudah memberikan dukungan dan deklarasi, kawal persoalan ini sebaik-baiknya," imbuhnya. (*)

Editor: Rafika