search

Berita

prabowojokowiprojoPro JokowiAdu Domba Prabowo-Jokowi

Projo Tuding Kelompok Kalah Pilpres 2024 Berusaha Rusak Hubungan Prabowo-Jokowi

Penulis: Rafika
Selasa, 07 Oktober 2025 | 22 views
Projo Tuding Kelompok Kalah Pilpres 2024 Berusaha Rusak Hubungan Prabowo-Jokowi
Presiden RI, Prabowo Subianto, dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. (Setneg.go.id)

Presisi.co - Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Damanik, menuding ada kelompok yang berupaya keras merusak hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Projo menduga pihak tersebut adalah kelompok yang kalah dalam Pilpres 2024.

Freddy menyebutkan, pihak-pihak ini tengah berfantasi agar hubungan kedua pemimpin tersebut retak dan terpisahkan. Upaya ini dilakukan dengan memainkan narasi-narasi adu domba.

"Kami Projo juga melihat ada pihak pihak yang berfantasi hubungan Presiden Prabowo dengan Presiden Jokowi menjadi jauh dan terpisahkan," tutur Freddy kepada wartawan, Selasa, 7 Oktober 2025.

Narasi adu domba ini tidak hanya dialamatkan kepada Jokowi. Namun, juga ditujukan kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.

Freddy menyebutkan sejumlah narasi yang dinilai sebagai upaya adu domba. Di antaranya adalah narasi 'matahari kembar', 'cawe-cawe', dan isu 'pemakzulan Gibran'.

Selain itu, mereka juga terus menyerang Jokowi dan Gibran dengan isu ijazah palsu. Mereka berharap Prabowo menganggap Jokowi dan Gibran sebagai beban.

"Pihak-pihak yang terus menerus berusaha memperkeruh hubungan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi adalah orang-orang atau kelompok yang sakit hati dengan Pak Jokowi," kata Freddy.

Ia menegaskan, kelompok tersebut merupakan pihak yang kalah pada Pilpres 2024 dan tidak ingin Prabowo memimpin Indonesia.

"Pihak-pihak yang terus menerus berusaha memperkeruh hubungan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi adalah orang-orang atau kelompok yang sakit hati dengan Pak Jokowi, kelompok yang kalah Pilpres 2024 kemarin, kelompok yang tidak ingin Pak Prabowo memimpin Indonesia," kata Freddy.

Freddy Damanik menilai, kelompok yang berfantasi hubungan Prabowo dan Jokowi pecah berharap pemerintahan Prabowo-Gibran akan menjadi lemah. Dengan begitu, mereka berharap dapat memenangkan calon yang diusung pada kontestasi Pemilu 2029.

"Dan tentunya kelompok yang ingin merebut kekuasaan pada Pemilu 2029 dan tentunya atas kesamaan kepentingan di 2029 bisa saja semua kelompok tersebut bersatu untuk terus menerus merusak hubungan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi," tuturnya.

"Namun mereka sangat naif, apa yang mereka lakukan tidak akan berhasil," imbuh Freddy.

Ia menambahkan, sikap negarawan kedua tokoh tersebut kembali dibuktikan melalui pertemuan di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

"Kedua tokoh tersebut adalah negarawan yang sama-sama mementingkan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara di atas segalanya, mementingkan persatuan dan kesatuan," tandasnya. (*)

Editor: Redaksi