search

Daerah

andi harunPemkot SamarindaSekolah PrestasiKurikulum CambridgeGaji Guru Samarinda

Bocoran Andi Harun Soal Sekolah Prestasi Samarinda, Mulai dari Gaji Guru dan Kurikulum Cambridge

Penulis: Muhammad Riduan
4 jam yang lalu | 1 views
Bocoran Andi Harun Soal Sekolah Prestasi Samarinda, Mulai dari Gaji Guru dan Kurikulum Cambridge
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat diwawancara awak media. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah mempersiapkan pembangunan sekolah bertaraf internasional bernama Sekolah Prestasi, yang akan berlokasi di Jalan Padat Karya, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang.

Sekolah ini merupakan bagian dari proyek sekolah terpadu tiga jenjang—SD, SMP, dan SMA—yang mulai dibangun tahun lalu oleh Pemkot Samarinda.

Terbaru, beredar pamflet pembukaan rekrutmen untuk SMA Prestasi Samarinda tahun ajaran 2025/2026. Dalam informasi tersebut, disebutkan bahwa kepala sekolah akan menerima gaji Rp12 juta, sementara guru dan tenaga administrasi Rp10 juta per bulan.

Wali Kota Samarinda, Andi Harun, mengatakan bahwa standar gaji tinggi tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah menghadirkan pendidikan berkualitas dan berstandar internasional di Kota Tepian.

“Kalau guru-gurunya unggul dan punya kelebihan tertentu, tentu tidak bisa dibayar dengan gaji yang normal. Target kita besar, maka apresiasinya juga harus besar,” ujar Andi Harun saat ditemui di DPRD Samarinda, Rabu (23/4/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa SMA Prestasi akan mengusung pendekatan bilingual dan mengadopsi dua kurikulum, yakni kurikulum nasional dan Cambridge.

Karena itu, tenaga pendidik dan kependidikan yang direkrut diharuskan fasih berbahasa Inggris. Bahasa internasional tersebut akan menjadi bagian dari aktivitas harian sekolah.

“Ini sekolah unggulan, dan proses seleksinya tidak mudah. Yayasan Mentari sebagai mitra kita sudah berpengalaman dan memiliki reputasi dalam asesmen sekolah bertaraf internasional,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai biaya masuk sekolah, Andi Harun belum menyampaikan secara rinci. Namun ia berharap pembiayaan bisa diatur sebaik mungkin agar masyarakat tetap mendapat akses pendidikan berkualitas.

“Itu (biaya) nanti akan disampaikan secara utuh. Kita berharap bisa seringan mungkin, kalau bisa ya gratis. Kalau tidak, ya tetap seringan mungkin,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi