Profil dan Rekam Jejak Karier Fachri Albar, Aktor Berbakat yang Ditangkap Lagi Gegara Kasus Narkoba
Penulis: Rafika
3 jam yang lalu | 0 views
Fachri Albar. (net)
Presisi.co - Dunia hiburan Tanah Air kembali diguncang kabar tak sedap. Seorang aktor kenamaan, Fachry Albar, dikonfirmasi kembali berurusan dengan pihak kepolisian terkait dugaan penyalahgunaan narkotika.
Kabar ini awalnya hanya berupa spekulasi di media sosial, menyebut inisial "FA" sebagai sosok artis yang diamankan polisi.
Namun teka-teki itu akhirnya terjawab. Kabid Humas Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, membenarkan identitas sang aktor.
"Iya, benar, (Aktor FA itu Fachry Albar)," ujar Reonald saat dikonfirmasi awak media pada Selasa (22/4/2025).
Penangkapan ini langsung menyedot perhatian publik. Pasalnya, Fachry bukan nama baru di industri perfilman Indonesia.
Aktor kelahiran Jakarta, 15 November 1981, ini dikenal sebagai salah satu aktor dengan kemampuan akting yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Putra dari musisi legendaris Achmad Albar dan Rini S. Bono ini memang tumbuh di lingkungan yang kental dengan dunia seni. Sejak kecil, Fachry sudah dikelilingi oleh dunia seni dan musik yang kuat dalam keluarganya.
Ia menikah dengan aktris dan model Renata Kusmanto. Kehidupan rumah tangganya selama ini dikenal harmonis serta jauh dari gosip. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai dua orang anak.
Fachry memulai debutnya di dunia akting pada awal 2000-an. Namanya mulai dikenal luas lewat film Alexandria (2005) di mana ia beradu akting dengan Julie Estelle.
Namun, puncak kariernya datang dua tahun kemudian, yakni tahun 2007, saat ia membintangi Jakarta Undercover, film adaptasi buku kontroversial karya Moammar Emka.
Tahun 2007 juga menjadi titik krusial dalam perjalanan seninya, karena di tahun yang sama ia turut bermain dalam Kala, film bergaya neo-noir garapan Joko Anwar. Karakter Janus yang ia mainkan hingga kini masih dikenang sebagai salah satu peran paling ikonik dalam sinema Indonesia.
Sejak itu, Fachry kerap menjadi langganan dalam film-film besutan Joko Anwar.
Kariernya pun dihiasi berbagai penghargaan, seperti Best Actor in a Supporting Role untuk Jakarta Undercover dan Pintu Terlarang dalam ajang Indonesia Film Critics Circle Award, serta Pemeran Utama Pria Terbaik versi Penghargaan Kaskus untuk Pintu Terlarang di tahun 2010.
Dengan gaya akting yang intens dan karakteristik, Fachry telah lama dianggap sebagai salah satu aktor terbaik di generasinya.
Namun di balik kesuksesan kariernya, Fachry juga pernah terjerat kasus narkotika. Pada 14 Februari 2018, ia ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan di rumahnya di Cirendeu.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita berbagai jenis obat terlarang seperti sabu, ganja, serta tablet yang mengandung alprazolam dan Dumolid. Kasus ini sempat membuat publik terkejut, mengingat citra Fachry yang cenderung tertutup dan minim sensasi.
Setelah menyelesaikan proses hukum, Fachry sempat menjauh dari sorotan publik dan dunia hiburan. Namun enam tahun berselang, aktor ini kembali harus berhadapan dengan kasus serupa.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa pemeriksaan masih berlangsung, dan belum ada keterangan resmi soal barang bukti maupun hasil tes urine. (*)