search

Berita

prabowoPrabowo nyapres 2029Pilpres 2029prabowo subiantogerindra

Prabowo Bersedia Berhenti Ikut Nyapres Tahun 2029, Tapi Syarat Ini Harus Dituruti

Penulis: Rafika
10 jam yang lalu | 0 views
Prabowo Bersedia Berhenti Ikut Nyapres Tahun 2029, Tapi Syarat Ini Harus Dituruti
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. (Ist)

Presisi.co - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, kembali diusulkan oleh partainya menjadi calon presiden dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2029 mendatang. Wacana itu dikemukakan dalam HUT Gerindra ke 17 di SICC Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (15/2/2025).

Jika Prabowo kembali mencalonkan diri pada 2029, itu akan menjadi kali kelima ia berkompetisi dalam pemilihan presiden.

Meski begitu, Ketua Umum Gerindra yang juga Presiden RI itu siap untuk tidak mencalonkan diri dalam Pilpres 2029 jika program-program pemerintahannya di periode saat ini tidak berjalan dengan baik.

"Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan, kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus," kata Prabowo dalam sambutannya pada 

Jika hasil kepemimpinannya mengecewakan rakyat, ia mengaku malu untuk kembali maju dalam kontestasi politik lima tahun mendatang.

"Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi," katanya yang disambut riuh tepuk tangan para keder yang hadir.

Lebih lanjut, Prabowo juga menegaskan bahwa ambisinya sejak kecil adalah melihat Indonesia menjadi negara yang kuat alih-alih sekadar mengejar kekuasaan.

"Dari kecil saya ingin melihat Indonesia hebat. Sumpah saya, sama dengan senior-senior saya di situ, tidak ada bahwa kita ingin kekuasaan untuk kehebatan kita sendiri, nggak ada," tegasnya.

Di lain sisi, Prabowo juga menepis rumor yang mengatakan Presiden ke-7 Joko Widodo ikut campur dalam pemerintahannya.

"Pak Jokowi saya yakin tidak punya ambisi untuk bikin ini dan bikin itu. Saya kenal, saya kabinet beliau lima tahun, saya saksi, pikiran beliau hanya untuk rakyat Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung istilah cawe-cawe yang sempat ramai digunakan dalam perbincangan politik Tanah Air.

"Nanti dibilang saya, apa Pak, saya dikendalikan Pak Jokowi, cawe-cawe," sambungnya. (*)

Editor: Rafika