search

Advetorial

DPRD KaltimSalehuddinDunia Kerja LokalJurusan SMK

Salehuddin Ingin Jurusan di SMK Disesuaikan dengan Kebutuhan Dunia Kerja Lokal

Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Selasa, 12 November 2024 | 50 views
Salehuddin Ingin Jurusan di SMK Disesuaikan dengan Kebutuhan Dunia Kerja Lokal
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin. (Presisi.co)

Presisi.co - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Salehuddin, menekankan pentingnya penyesuaian jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan dunia kerja lokal. Ia menyebut pendidikan vokasi harus mampu mendukung sektor unggulan Kaltim agar lulusan SMK tidak hanya siap kerja, tetapi juga berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah.

"SMK itu dirancang untuk mencetak lulusan yang siap kerja. Maka, jurusannya harus selaras dengan potensi dan kebutuhan daerah," ujar Salehuddin, belum lama ini.

Menurut Salehuddin, kurikulum SMK perlu dirancang agar sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor unggulan Kaltim, seperti pertanian, kehutanan, energi, dan industri kreatif. Ia menegaskan bahwa pendidikan vokasi yang relevan akan membantu lulusan SMK langsung terserap di dunia kerja.

“Pendidikan vokasi yang tepat akan membuat lulusan SMK lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Dengan begitu, mereka bisa langsung berkontribusi secara signifikan,” tambahnya.

Salehuddin juga menyoroti perlunya kerja sama antara SMK dan pelaku usaha. Menurutnya, hubungan erat antara dunia pendidikan dan dunia usaha akan menciptakan pembelajaran berbasis praktik yang aplikatif, sehingga siswa memahami kebutuhan pasar kerja secara langsung.

"SMK harus membangun hubungan erat dengan pelaku usaha. Ini penting agar siswa punya pengalaman langsung di lapangan dan tahu apa yang dibutuhkan dunia kerja,” jelas Salehuddin.

Selain mempersiapkan siswa untuk sektor industri, Salehuddin menilai pendidikan vokasi juga berperan strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di Kaltim. Jurusan yang relevan, seperti agribisnis atau teknologi pangan, menurutnya, dapat membekali generasi muda dengan keterampilan untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap pasokan pangan dari luar.

"Kita punya potensi besar di sektor pangan. Kalau SDM SMK dibekali keterampilan yang sesuai, mereka bisa menjadi penggerak dalam memperkuat ketahanan pangan lokal," tambahnya.

Salehuddin optimistis bahwa dengan pendidikan vokasi yang berkualitas, generasi muda Kaltim akan menjadi aset penting dalam memanfaatkan bonus demografi. Ia mendorong langkah-langkah konkret untuk memastikan SMK di Kaltim mampu mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing.

“Kalau pendidikan vokasi kita berkualitas, generasi muda pasti bisa memberikan kontribusi besar bagi daerah. Ini yang harus terus kita perjuangkan,” tutupnya. (*)

Editor: Redaksi