Penulis: Akmal Fadhil
Samarinda, Presisi.co - Sebanyak 3.427 mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) resmi dilepas untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) angkatan ke-51 di 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur, Sabtu 12 Juli 2025.
Tahun ini, KKN mengusung tema besar “Sinergitas Kampus Berdampak: Membangun Kemandirian Desa Mendukung Pencapaian SDGs Menuju Indonesia Emas.”
Kepala P2M-KKN LP2M Unmul, Kiswanto, menekankan pentingnya kolaborasi dan dampak berkelanjutan dalam pelaksanaan KKN. “Kita ingin meningkatkan kolaborasi lintas sektor.
Meski durasi KKN hanya sekitar tiga bulan, komitmen untuk bekerja sama tetap harus kuat.
Ada 351 kerja sama yang telah disiapkan sebagai bentuk sinergitas tersebut,” ujarnya usai seremoni pelepasan mahasiswa.
Kiswanto juga menegaskan bahwa orientasi program tidak lagi sekadar proyek simbolik seperti mengecat gapura atau membuat plang jalan.
Mahasiswa didorong untuk menghadirkan program yang relevan dan berkelanjutan, seperti mendampingi pengelolaan dana desa atau mendorong tata kelola desa yang lebih baik.
Arahan serupa juga datang dari Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, yang meminta agar mahasiswa fokus mendukung pemenuhan standar pelayanan minimum (SPM) selama masa KKN yang berlangsung 46 hari.
“Indonesia Emas bukan soal mimpi besar semata, tapi tentang langkah konkret dan konsisten. Meski kecil, dampaknya harus terasa. Seperti menaiki tangga, tiap langkah adalah kontribusi,” tambah Kiswanto.
Ia mengakui proses persiapan KKN angkatan ini cukup menantang, mulai dari penempatan kelompok hingga pemetaan lokasi.
Namun, antusiasme mahasiswa dan dukungan berbagai pihak menjadi dorongan tersendiri.
“Ini pekerjaan besar dan melelahkan, tapi semoga jadi lebih baik di pelaksanaan KKN berikutnya. Mohon terus dukungannya,” tutupnya. (*)
Editor: Redaksi
