Kesiapan SDM Lokal Jadi Kunci Sukses Pembangunan IKN di Kalimantan Timur
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 15 November 2024 | 62 views
Samarinda, Presisi.co - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang berjalan dinilai oleh Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, sebagai peluang berharga bagi daerah.
Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan proyek ini sangat bergantung pada kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal. Kualitas SDM yang tinggi akan menjadi penentu apakah masyarakat Kaltim dapat berpartisipasi dalam kemajuan yang ditawarkan oleh IKN.
Nanda, sapaanya, mengungkapkan meskipun IKN menjanjikan peluang ekonomi yang beragam dan tantangan paling besar adalah mempersiapkan masyarakat lokal agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar. Upaya serius harus dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan teknis yang relevan dengan industri yang berkembang di IKN.
“Pembangunan IKN memang membuka banyak peluang baru, namun kita harus memastikan bahwa masyarakat lokal memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengisi peluang tersebut. Tanpa persiapan yang matang, kita hanya akan jadi penonton dalam perubahan ini,” ungkapnya pada Jumat, 15 November 2024.
Politisi dari PDIP ini menekankan pentingnya program pelatihan yang terarah, mencakup keterampilan teknis serta kemampuan bahasa asing yang kini menjadi syarat penting di pasar kerja global. Ia mencatat bahwa masih banyak warga Kaltim yang menghadapi kendala karena keterbatasan keterampilan yang relevan.
“Pelatihan teknis harus digalakkan, dan kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu aspek yang tak bisa diabaikan. Kita harus memastikan masyarakat Kaltim dapat memenuhi standar yang dibutuhkan di pasar kerja IKN,” jelas Nanda.
Ananda juga meminta pemerintah provinsi untuk lebih aktif dalam mengembangkan program pelatihan yang bisa mempersiapkan masyarakat Kaltim untuk bersaing di semua sektor, baik formal maupun informal. Ia menegaskan bahwa menciptakan persaingan yang sehat di antara warga Kaltim akan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
“Pemerintah harus lebih intensif dalam mengarahkan pelatihan kepada keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri di IKN. Ini bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga masa depan ekonomi Kaltim. Warga kita harus siap bersaing, bukan hanya di luar daerah, tetapi juga di tanah kelahirannya,” tegasnya.
Ananda juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan SDM lokal. Dengan adanya pelatihan yang tepat, ia yakin masyarakat Kaltim dapat berperan aktif dalam proyek pembangunan IKN, tidak hanya sebagai penonton dalam pergeseran besar ini.
Harapannya, dengan kesiapan SDM yang memadai, Kaltim akan mampu memaksimalkan manfaat dari kehadiran IKN dan menjadikannya sebagai momentum untuk kemajuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat lokal. (*)