search

Advetorial

DPRD KaltimAntrean BBMSPBU PerusdaBBM KalimantanPembangunan SPBUSolusi BBM Kalimantan

DPRD Kaltim Dukung SPBU Perusda untuk Atasi Antrean Panjang BBM

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 31 Oktober 2024 | 2 views
DPRD Kaltim Dukung SPBU Perusda untuk Atasi Antrean Panjang BBM
Anggota DPRD Kaltim, Jahidin. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalimantan Timur terus menjadi keluhan masyarakat. Tidak hanya mengganggu aktivitas warga di kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan, kemacetan yang disebabkan antrean BBM ini juga mencerminkan distribusi BBM yang belum merata di wilayah tersebut.

Rencana pendirian SPBU oleh Perusahaan Daerah (Perusda) kini mendapat dukungan penuh dari DPRD Kaltim. Anggota DPRD, Jahidin, menyatakan langkah ini dapat menjadi solusi konkret jika didukung sinergi antara pemerintah dan legislatif.

“SPBU Perusda bisa menjadi jawaban atas persoalan antrean BBM. Kolaborasi antara DPRD, pemerintah daerah, dan Perusda sangat diperlukan untuk memastikan inisiatif ini berjalan lancar,” ujar Jahidin, Kamis, 31 Oktober 2024.

Jahidin menekankan pentingnya pembangunan SPBU tidak hanya di pusat kota, tetapi juga di wilayah pinggiran. Menurutnya, langkah ini dapat mengurangi kemacetan di pusat kota sekaligus memberikan akses BBM lebih mudah bagi masyarakat di daerah terpencil.

“Distribusi BBM harus merata. Jika SPBU baru dibangun di pinggiran, masalah kemacetan di pusat bisa diatasi, dan warga di daerah terluar pun tidak kesulitan mendapatkan BBM,” tambahnya.

DPRD Kaltim juga siap mendukung percepatan realisasi SPBU Perusda, termasuk jika diperlukan pembahasan tambahan terkait kebutuhan modal. Jahidin berharap Gubernur Kaltim yang baru dapat berperan aktif dalam mendorong inisiatif ini.

“Kepentingan masyarakat harus menjadi prioritas utama. Kolaborasi yang solid antara semua pihak akan menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini,” tandasnya.

Masyarakat Kaltim kini menanti implementasi SPBU Perusda yang diharapkan mampu mengurai antrean panjang BBM dan menciptakan distribusi yang lebih merata di seluruh wilayah. (*)