Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Mahakam Ulu, Presisi.co – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor menegaskan peran signifikan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dalam menjaga lingkungan dan mendukung pengurangan emisi karbon. Pernyataan tersebut disampaikan saat kampanye di Balai Adat Long Hubung, Mahulu, pada Pilkada Kaltim 2024.
Di hadapan warga Mahulu, Isran menyatakan bahwa meskipun jumlah penduduk Mahulu relatif sedikit dibandingkan kabupaten lainnya di Kaltim, daerah tersebut memiliki martabat demokrasi yang tinggi.
Menurutnya, jumlah pemilih yang kecil tidak mengurangi peran penting Mahulu dalam menjaga kehormatan dan hak yang sama dengan daerah lain.
"Mahulu mungkin memiliki pemilih yang lebih sedikit dibandingkan daerah lain, tapi itu bukan hal yang perlu diremehkan. Harga diri dan peran Mahulu sama pentingnya dengan daerah berpenduduk lebih besar," ujar Isran Noor.
Selain itu, Isran juga menyoroti peran Mahulu dalam menjaga kelestarian hutan, yang menjadi bagian penting dalam pengurangan emisi karbon.
Kaltim, termasuk Mahulu, telah berhasil menjaga kawasan hutan yang luas dan menjadi produsen karbon. Ini merupakan kontribusi penting bagi program transisi energi dan kesepakatan perdagangan karbon antara Indonesia dan negara-negara maju, termasuk dengan Bank Dunia.
Pada tahun 2021, Kaltim berhasil melampaui target pengurangan emisi sebesar 30 juta ton karbon, yang kemudian menghasilkan dana insentif dari Bank Dunia senilai USD 20,9 juta atau sekitar Rp300 miliar. Mahulu sendiri menerima alokasi dana karbon sebesar Rp17,38 miliar, yang akan digunakan untuk konservasi hutan melalui berbagai kelompok masyarakat, termasuk masyarakat adat.
"Dengan hutan yang masih terjaga di hulu Sungai Mahakam, Mahulu memberikan kontribusi besar dalam mengurangi emisi karbon global. Ini adalah peran besar bagi kelangsungan kehidupan planet bumi," jelas Isran.
Dana karbon ini, menurutnya, tidak hanya menjadi insentif bagi upaya menjaga hutan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi Mahulu dalam keberlanjutan lingkungan. Dana tersebut akan dialokasikan ke berbagai desa, kelurahan, dan kelompok masyarakat yang aktif menjaga hutan.
"Jangan pernah anggap enteng Mahulu. Meski jumlah penduduk sedikit, perannya sangat besar dalam menjaga lingkungan dan keberlanjutan kehidupan kita semua," tutup Isran Noor. (*)
Editor: Redaksi
