Kepala Disdikbud Samarinda Andalkan Modul Merdeka Mengajar sebagai Referensi
Penulis: Giovanni Gilbert Anras
Selasa, 13 Agustus 2024 | 331 views
Samarinda, Presisi.co - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda, Asli Nuryadin, mendorong penggunaan modul dari platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai referensi tambahan bagi siswa, guru, dan orang tua.
Ia menekankan bahwa modul-modul tersebut bukanlah buku penunjang, melainkan bahan ajar yang sah dan bisa diakses secara bebas.
Asli menjelaskan, meski sifatnya opsional, modul dari PMM bisa dicetak dan digunakan untuk memperkaya pembelajaran. "Ini referensi yang dapat diandalkan, meski tidak sekompleks buku terbitan," ujarnya.
"Belajar itu tidak harus lurus saja. Kita bisa mengambil dokumen dari berbagai sumber. Bahan ajar yang ada di PMM itu bisa dicetak dan digunakan sebagai referensi, meski belum tersusun rapi seperti buku yang disediakan penerbit," tambah Asli.
Asli juga menekankan, meskipun bahan ajar digital bisa digunakan secara fleksibel, penting bagi guru dan siswa untuk menyelaraskan referensi yang digunakan agar proses belajar mengajar menjadi lebih efektif.
"Yang bagus itu, ketika guru dan siswa sama-sama menggunakan referensi yang sesuai. Misalnya, jika topik yang dibahas adalah A, maka referensinya juga harus A," jelasnya.
Dalam era digital ini, Asli mendorong inovasi dalam mengembangkan bahan ajar yang bisa diakses dengan mudah dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Ia menekankan, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan harus dilakukan dengan bijak dan terarah, untuk memastikan bahwa semua pihak baik guru, siswa, maupun orang tua dapat mengambil manfaat yang maksimal dari sumber daya yang ada. (*)