search

Daerah

DPRD SamarindaDeni Hakim Anwartransportasi massalBus SekolahBuy The Service

DPRD Samarinda Dukung Pengadaan Bus Sekolah untuk Atasi Kemacetan

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 26 Juli 2024 | 311 views
DPRD Samarinda Dukung Pengadaan Bus Sekolah untuk Atasi Kemacetan
Anggota DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. (Ist)

Samarinda, Presisi.co - Rencana Pemkot Samarinda untuk membangun transportasi massal di Kota Tepian mendapat sorotan dari DPRD Samarinda. Anggota DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyatakan dukungannya terhadap upaya tersebut, terutama jika Pemkot memilih skema beli layanan (buy the service).

"Saya mendukung pengadaan transportasi massal berbasis lingkungan ini, terlebih jika Pemkot memilih skema buy the service," ujar Deni Hakim Anwar, Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda.

Deni mendorong agar Pemkot memprioritaskan pengadaan bus sekolah dalam skema tersebut. Menurutnya, bus sekolah dapat mengakomodir siswa-siswa yang kesulitan dengan transportasi, apalagi jika layanan ini disediakan secara gratis.

"Ini bisa membantu siswa-siswa yang kendala di transportasi, terlebih dengan fasilitas gratis untuk anak sekolah," jelas Deni.

Deni juga meyakini bahwa pengadaan bus sekolah dapat membantu meminimalisir kemacetan yang sering terjadi pada pagi hari di kawasan yang banyak sekolahnya. "Beberapa sekolah menggunakan mobil pribadi, dan ada kawasan dengan sekolah yang berdekatan sehingga traffic-nya tinggi," tambahnya.

Untuk itu, DPRD Samarinda berencana memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) guna membahas lebih lanjut mengenai rute dan skema pengadaan bus sekolah. "Kita perlu tahu rute-rute mana saja dan bagaimana skemanya. Mungkin Samarinda bisa mencoba empat trayek dulu untuk di awal," tutur Deni.

Selain itu, Deni yakin bahwa penerapan bus sekolah dengan jadwal keberangkatan yang pasti dan tepat waktu akan melatih kedisiplinan siswa dalam mengatur waktu dan mematuhi peraturan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan untuk membentuk karakter generasi muda yang disiplin dan bertanggung jawab.

"Jika diterapkan, ini juga tidak akan menutup mode transportasi lain, karena peruntukkannya untuk siswa dan mengurai kemacetan," pungkas Deni. (*)

Editor: Ridho M