search

Daerah

Kelapa SawitEkonomi KaltimMeningkat

Kinerja Pertanian Kaltim Meningkat, Harga TBS Kelapa Sawit Naik

Penulis: Redaksi Presisi
Sabtu, 13 Juli 2024 | 302 views
Kinerja Pertanian Kaltim Meningkat, Harga TBS Kelapa Sawit Naik
Ilustrasi perkebunan kelapa sawit. (Ist)

Samarinda, Presisi.co - Sektor Pertanian dan Perkebunan di Kalimantan Timur mengalami peningkatan signifikan pada Triwulan I 2024, mendorong kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Daru Widiyatmoko, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW Apkasindo) Kaltim, menyatakan bahwa peningkatan ini membawa harapan baru bagi petani dan pengusaha di sektor tersebut.

Mengacu pada Laporan Bank Indonesia, kinerja sektor pertanian pada triwulan I 2024 tumbuh sebesar 3,69 persen (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 3,49 persen (yoy). Dengan pangsa 8,51 persen, sektor ini berkontribusi sebesar 0,24 persen (yoy). Peningkatan ini terutama disebabkan oleh curah hujan yang lebih tinggi, meningkatkan kualitas panen produk pertanian.

Curah hujan yang melimpah juga berdampak pada peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) dari 130,22 menjadi 134,23, serta Indeks yang Diterima Petani (IT) dari 151,59 menjadi 159,01. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan kesejahteraan petani di Kaltim.

Harga TBS kelapa sawit di Kaltim juga mengalami kenaikan. Daru Widiyatmoko menjelaskan, "Saat ini, harga TBS untuk swadaya mencapai Rp. 2.900, brondolannya mencapai Rp. 3.100, dan untuk plasma atau bermitra sebesar Rp. 2.673 per kilogram."

Menurut Daru, kenaikan harga ini dimulai pada Juni dan Juli, mencakup semua jenis TBS dari kelompok perkebunan rakyat hingga perusahaan swasta. Data Dinas Perkebunan Kaltim juga menunjukkan peningkatan harga TBS pada periode II (16-30 Juni), memberikan dorongan ekonomi signifikan di tingkat lokal.

Kenaikan harga dan kualitas panen yang membaik membawa harapan baru bagi industri pertanian dan perkebunan di Indonesia. Tren positif ini diharapkan dapat berlanjut dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. (*)

Editor: Ridho M