search

Daerah

QRISbank indonesiakaltim

Pertumbuhan Signifikan Penggunaan QRIS di Kaltim

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 12 Juni 2024 | 780 views
Pertumbuhan Signifikan Penggunaan QRIS di Kaltim
Sistem barcode bernama QRIS garapan Bank Indonesia yang semakin massif digunakan masyarakat Kaltim. (Ist)

Samarinda, Presisi.co - Jumlah pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat pertumbuhan yang mencolok sebesar 70,35 persen (year-on-year/yoy) pada triwulan pertama tahun 2024.

Data yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) Kaltim menunjukkan bahwa jumlah pengguna QRIS mencapai 744.469 pada triwulan I tahun ini, naik dari 437.026 pengguna pada periode yang sama tahun lalu.

Tak hanya itu, jumlah pedagang yang menggunakan QRIS juga mengalami peningkatan, dengan pertumbuhan sebesar 36,46 persen (yoy) pada triwulan I 2024. Terdapat 501.456 pedagang yang menggunakan QRIS, meningkat dari 367.470 pedagang pada triwulan I 2023.

Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, mengungkapkan bahwa nominal transaksi QRIS menunjukkan lonjakan yang luar biasa sebesar 206 persen (yoy) pada triwulan I 2024.

Jumlah nominal transaksi mencapai Rp 1,68 triliun, meningkat dari Rp 0,55 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Volume transaksi QRIS juga tumbuh pesat, mencatat peningkatan sebesar 191 persen (yoy) pada triwulan I 2024, dengan jumlah transaksi mencapai 10,66 juta, dibandingkan dengan 3,66 juta transaksi pada triwulan I 2023," jelas Budi dalam sesi wawancara dengan para wartawan pada medi0 Mei 2024.

Budi juga menambahkan bahwa aliran uang tunai di Kaltim pada triwulan I 2024 menunjukkan posisi net inflow.

Nilai uang tunai yang masuk ke Bank Indonesia (inflow) mencapai Rp 1,91 triliun, sementara yang disalurkan (outflow) sebesar Rp 0,22 triliun.

"Dalam triwulan I 2024, transaksi kas tunai di Kaltim mencatat posisi net inflow sebesar Rp 1,69 triliun," tandasnya. (*)

Editor: Ridho M