Jokowi Pimpin Groundbreaking Tahap VI di Ibu Kota Nusantara
Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 06 Juni 2024 | 444 views
Penajam Paser Utara, Presisi.co - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, kembali memimpin upacara peletakan batu pertama atau Groundbreaking Tahap VI pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Acara ini berlangsung selama dua hari, dari 4 hingga 5 Juni 2024, dan dihadiri oleh berbagai investor dari berbagai sektor. Progres signifikan dalam pembangunan infrastruktur di IKN ini menunjukkan optimisme dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Pada Groundbreaking Tahap VI ini, lima badan usaha sektor pendidikan dan riset serta tiga badan usaha sektor pendukung turut berpartisipasi, dengan total investasi yang terealisasi mencapai Rp1,75 triliun.
Di sektor pendidikan dan riset, telah dilakukan groundbreaking untuk Bina Bangsa School, yang merupakan Sekolah Internasional & Sport Center, dengan estimasi investasi Rp150 miliar di atas lahan seluas 1,88 hektar. Selain itu, Universitas Gunadarma dengan Program Studi Doktor Internasional yang akan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dari negara lain seperti Prancis, Slovakia, dan Swedia juga melaksanakan groundbreaking dengan estimasi investasi sebesar Rp75 miliar di atas lahan seluas 2,45 hektar.
Selanjutnya, Sekolah Islam Al-Azhar Summarecon Nusantara dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp150 miliar, akan menghadirkan jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Sekolah ini akan menjadi bangunan modern berwawasan lingkungan yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, laboratorium, dan gedung serbaguna di lahan seluas 2,9 hektar.
Kemudian, kolaborasi Pertamina dan Bakrie Group untuk membangun Pusat Riset Energi Berkelanjutan 'Nusantara Sustainability Hub' di IKN dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp197,8 miliar di lahan seluas 2,4 hektar. Pusat riset ini akan mencakup berbagai fasilitas seperti Pertamina Sustainability Academy, Pertamina Training Institute, dan Pertamina Research and Innovation Center for Sustainable and Low Carbon Technologies. Selain itu, Botanical Garden oleh Konsorsium Nusantara didirikan di atas lahan seluas 222,92 hektar, dengan estimasi investasi yang masih akan ditentukan.
Pada sektor pendukung, telah dilakukan groundbreaking untuk Arena Lifestyle F&B dengan estimasi investasi Rp100 miliar di atas lahan seluas 0,84 hektar. Selain itu, PLN Icon Plus mendirikan Central Telecommunication Office dengan estimasi investasi Rp1 triliun di atas lahan seluas 1,3 hektar. Selanjutnya, BTN mendirikan kantor perbankan dan melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman program KPR dengan estimasi investasi Rp86 miliar di atas lahan seluas 0,9 hektar.
Kesuksesan Groundbreaking Tahap VI ini tidak terlepas dari kontribusi para investor yang terus mendukung pembangunan infrastruktur di IKN. Minat yang kuat dan keseriusan para investor telah mendorong terealisasinya pembangunan yang signifikan.
Dalam agenda ini, Presiden RI hadir didampingi oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, yang saat ini menjabat sebagai Plt. Kepala Otorita IKN; Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni, selaku Plt. Wakil Kepala Otorita IKN; Kurator IKN, Ridwan Kamil; serta menteri-menteri lainnya. Bersama para investor, mereka bersinergi untuk mewujudkan pembangunan yang nyata demi pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
"Investasi di IKN terus berlanjut menuju visi bersama yang telah ditetapkan dengan program-program percepatan pembangunan IKN tetap terjamin. Groundbreaking Tahap VI ini menunjukkan kontinuitas investasi di IKN, dan minat investor tetap terus diproses hingga terealisasi menjadi pembangunan yang nyata," ujar Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN.
Groundbreaking Tahap VI ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan visi dan misi Nusantara sebagai kota hijau dan kota pintar. Dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan ini tidak hanya akan memenuhi standar lingkungan yang tinggi tetapi juga mengintegrasikan teknologi canggih untuk menciptakan kota yang berkelanjutan dan inovatif. Pencapaian ini merupakan langkah penting menuju transformasi Nusantara menjadi simbol kemajuan dan modernitas Indonesia di masa depan. (*)