search

Berita

Presiden JokowiIKNRakernas ApeksiBalikpapan

Pesan Jokowi dalam Rakernas Apeksi: Semua Kota Mesti Loveable

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 04 Juni 2024 | 566 views
Pesan Jokowi dalam Rakernas Apeksi: Semua Kota Mesti Loveable
Presiden Jokowi saat membuka Rakernas Apeksi XVII di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC). (Ist)

Balikpapan, Presisi.co - Pada tanggal 4 Juni 2024, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XVII di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC).

Momentum Rakernas ini menjadi panggung bagi Presiden Jokowi untuk menegaskan kepada seluruh wali kota dan pemerintah kota di Indonesia bahwa 70 persen penduduk Indonesia pada tahun 2045 diperkirakan akan menumpuk di perkotaan.

Di tingkat global, 80 persen penduduk dunia akan berada di kota-kota pada tahun 2050. Implikasinya, beban pada kota-kota akan semakin berat.

Oleh sebab itu, setiap pemerintah kota di Indonesia, memiliki perencanaan detail kota. Jangan sampai seperti kota-kota besar di Eropa yang kotanya mencekam.

"Kita tidak ingin itu terjadi di Indonesia," ucap Presiden Jokowi.

"Kita ingin semua kota di Indonesia nyaman dihuni liveable, loveable atau orang senang berkunjung dan kembali ke kota itu. Bahkan orang yang ada di kota memberikan pelayanan publik yang baik dan mencintai kotanya," pesannya.

Bahkan, Jokowi mengungkapkan, di Indonesia banyak kota-kota yang mulai macet. Balikpapan sudah mulai macet, Surabaya, Bandung, Medan. Hampir semua kota macet.

"Karena itu, sekali lagi rencana tata kota, transportasi massal dan umum harus dipersiapkan. Apabila, kita terus memikirkan MRT, itu biayanya mahal," jelasnya.

Jokowi menjelaskan, semua kota ke depan 10, 20 hingga 30 tahun akan datang semua kota akan macet. Karena, itu setiap kota sejak sekarang menyiapkan perencanaan transportasi umum dan massal.

Selanjutnya untuk kota masa depan banyak yang keliru, yaitu pandangannya bahwa kota itu banyak gedung pencakar langitnya. Untuk itu, pemerintah harus merubah paradigma itu.
Artinya, kota yang baik ke depan adalah, kota yang ramah pejalan kaki, disabilitas, bersepeda, terhadap perempuan dan anak, asri atau ramah lingkungan.

"Jadi, artinya kota itu harus green, smart dan friendly atau nyaman untuk siapa saja. Jangan sampai, membangun kota banyak beton yang didirikan," tegasnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Prof Dr Akmal Malik mengatakan, Rakernas Apeksi XVII ini adalah bagian dari konsolidasi internal antara pemerintah kota se Indonesia, terutama pada wali kota se Indonesia. Untuk itu, diharapkan momentum ini pemerintah kota se Indonesia dapat berkontribusi besar terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kita berharap progres pengembangan pembangunan IKN terus tumbuh baik ke depan," kata Akmal.

"Untuk itu, kami harapkan dukungan pemerintah kota maupun kabupaten se Indonesia lebih maksimal. Terutama untuk pengembangan pembangunan IKN," jelasnya.

Selain itu, Akmal berpesan kepada tiga kota di Kaltim, yaitu Balikpapan, Samarinda dan Bontang. Sesuai arahan Presiden, agar menjadi kota di Kaltim adalah kota liveable dan loveable. Termasuk, infrastrukturnya betul-betul hijau.

"Makanya, tiga kota yang kita punya harus pahami itu. Sebab, pada 2045 penduduk Indonesia 70 persen ada di perkotaan. Makanya, kita harus dorong program ini," pesannya.

Rakernas Apeksi XVII mengusung tema Kota Sejahtera, Indonesia Maju. Pembukaan ditandai dengan pemukulan lesung yang dilakukan Presiden Jokowi didampingi Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj Gubernur Akmal Malik, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud dan Ketua Dewan Pengurus Apeksi Eri Cahyadi. Hadir ikut serta pembukaan, Forkopimda Kaltim, Wali Kota se Indonesia.