search

Berita

Dispar KaltimRirin Sari DewiPotensi KaltimTempat Wisata KaltimIKN

Bukan Hanya IKN, Kepala Dispar Ririn Sari Dewi Beberkan Beragam Potensi yang Dimiliki Kaltim

Penulis: Muhammad Riduan
Sabtu, 27 September 2025 | 362 views
Bukan Hanya IKN, Kepala Dispar Ririn Sari Dewi Beberkan Beragam Potensi yang Dimiliki Kaltim
Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi saat diwawancara Jurnalis. (Presisi.co/Muhammad Riduan)

Samarinda, Presisi.co – Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) menilai sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama jelang beroperasinya Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2028 mendatang.

Hal ini disampaikan Kepala Dispar Kaltim, Ririn Sari Dewi, dalam kegiatan Bincang-Bincang “Pariwisata Kaltim untuk Pertumbuhan Ekonomi" yang digelar di Samarinda Theme Park, Jalan DI Panjaitan pada Jumat, 26 Sepetember 2025 malam.

Wanita yang juga karib disapa Ririn tersebut menjelaskan, selain sektor kunjungan wisata, potensi besar juga datang dari subsektor ekonomi kreatif seperti kuliner, musik, aplikasi, hingga gim digital.

“Ekonomi kreatif menjadi potensi unggulan yang bisa menyumbang pertumbuhan pariwisata dan ekraf ke depan,” ungkapnya saat diwawancarai awak media usai acara.

Ia juga menyoroti potensi besar dari agenda Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE). Menurutnya, kegiatan MICE dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata sekaligus memperkuat daya tarik Kaltim sebagai destinasi event berskala nasional maupun internasional.

“Potensinya cukup menunjang jumlah kunjungan. Kita selalu welcome terhadap investasi, termasuk menjadi tuan rumah event-event yang digelar lembaga pemerintah maupun non-pemerintah,” jelasnya.

Dengan posisi Kaltim sebagai daerah penyangga IKN, Ririn menegaskan bahwa kesiapan sektor pariwisata harus disiapkan sejak dini. Hal ini mengingat migrasi penduduk yang akan bertambah dan kebutuhan wisata serta ekraf yang ikut meningkat.

“Tahun 2028 pemerintahan IKN sudah mulai berjalan. Ini menjadi potensi besar yang harus kita sambut dengan kesiapan pariwisata dan ekonomi kreatif,” pungkasnya. (*)

Editor: Redaksi