Otorita Ibu Kota Nusantara dalam Ajang PRAction: Membangun Kesadaran akan Komunikasi Lintas Budaya
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 24 Mei 2024 | 844 views
Jakarta, Presisi.co – Pada Selasa (21/05/2024), Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Troy Pantouw, mengambil peran sentral dalam acara PRAction di Auditorium Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia. Acara tahunan yang diselenggarakan oleh Program Studi Hubungan Masyarakat Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia ini bertujuan untuk menggali lebih dalam pengetahuan seputar Public Relations dan Ilmu Komunikasi.
Tema yang diusung pada tahun ini adalah "Cultural Dynamics: Bagaimana Keterlibatan Budaya Mempengaruhi Efektivitas Komunikasi Public Relations". Di hadapan hadirin yang terdiri dari mahasiswa, staf pengajar, dan praktisi industri, Troy Pantouw membahas pentingnya komunikasi lintas budaya di Ibu Kota Nusantara.
Kehadiran dari berbagai pihak, termasuk Universitas Indonesia dan Public Relations Indonesia Group, menandai keberhasilan acara ini sebagai forum berbagi pengetahuan lintas sektor.
"Pentingnya komunikasi lintas budaya di Ibu Kota Nusantara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keanekaragaman budaya, dorongan untuk saling pengertian dan penghargaan, penguatan kerukunan sosial, pengembangan hubungan antarindividu dan antarbudaya, serta pentingnya untuk pembangunan berkelanjutan," ujar Troy Pantouw.
Selain itu, dalam pemaparannya, Troy menjelaskan berbagai tujuan dari keterampilan komunikasi lintas budaya di Ibu Kota Nusantara, termasuk membangun hubungan yang kuat, memecahkan masalah dengan solusi inovatif, dan menciptakan lingkungan yang positif.
OIKN juga telah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk mendukung komunikasi lintas budaya di Ibu Kota Nusantara, termasuk Ritual Kendi Nusantara, Ritual Dayak dan Paser, Voluntary Local Review, Olimpiade Siswa Nusantara (OSN), dan Nusantara Sumpit Open 2023. Kehadiran OIKN dalam PRAction 2024 memberikan dorongan bagi dunia kampus dan masyarakat untuk memahami pentingnya komunikasi lintas budaya dalam konteks pembangunan IKN Nusantara. (*)