Penulis: Redaksi Presisi
Tenggarong, Presisi.co - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tingkat desa. Upaya ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi momok di Kukar.
DPMD Kukar telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung operasional posyandu di tiap desa secara optimal. Harapannya, dana tersebut akan memperkuat peran posyandu dalam memberikan layanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh warga desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, mengatakan bahwa kesehatan desa yang ideal ditunjang oleh posyandu yang aktif dan partisipasi masyarakat.
"Kami bertekad untuk memastikan posyandu tidak hanya aktif, tetapi juga mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antara posyandu dan masyarakat itu sendiri," ujar Arianto.
Lebih lanjut, Arianto mengatakan komitmen DPMD Kukar juga dibuktikan dengan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung kegiatan posyandu.
"Dana yang cukup telah dialokasikan untuk memastikan setiap desa di Kukar memiliki infrastruktur yang mendukung operasional posyandu yang efisien. Ini merupakan bentuk dukungan konkret dari pemerintah kabupaten untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," tambahnya.
Selain sebagai upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan, alokasi dana ini juga diharapkan bermanfaat untuk mencegah angka stunting. Arianto menegaskan bahwa dana tersebut hanya boleh digunakan untuk keperluan kesehatan dan tidak boleh dialihkan untuk tujuan lain.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, diharapkan setiap desa di Kukar dapat memiliki posyandu yang aktif dan efektif, serta mengantarkan masyarakat desa menuju hidup yang sehat dan sejahtera, selaras dengan visi "Kukar Idaman 2021-2026". (Adv)
Editor: Rafika
