search

Advetorial

OPACPerpustakaan SamarindaPemkot Samarinda

Transformasi Digital: Perpustakaan Kota Samarinda Hadirkan OPAC untuk Pencarian Buku yang Cepat

Penulis: Febri Ari Sandi
Jumat, 17 November 2023 | 289 views
Transformasi Digital: Perpustakaan Kota Samarinda Hadirkan OPAC untuk Pencarian Buku yang Cepat
Edy Wakhyudi, Kepala Bidang Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda. (Febri Ari Sandi/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Dalam terus meningkatkan pengalaman pengunjung dan efisiensi manajemen, Perpustakaan Daerah Kota Samarinda baru-baru ini meluncurkan sistem Organized Public Access Catalog (OPAC), mengubah cara pencarian dan peminjaman buku.

Edy Wakhyudi, Kepala Bidang Pengolahan Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, menyampaikan bahwa OPAC telah mengubah peran perpustakaan menjadi lebih dari sekadar tempat penyimpanan buku, menjadikannya pusat informasi yang modern dan terkoneksi.

"Dengan beragam judul buku yang kami miliki, OPAC memungkinkan pengunjung untuk dengan mudah menemukan buku yang mereka cari, cukup dengan menulis nama pengarang dan mengetahui tahun terbitnya," ujarnya pada Kamis, 16 November 2023.

Sebelumnya, perpustakaan menggunakan sistem kartu manual untuk mencatat peminjaman buku. Namun, dengan adopsi OPAC, proses peminjaman menjadi lebih efisien dan akses lebih mudah.

"OPAC memungkinkan kami mengelola peminjaman dan pengembalian buku secara digital, membuatnya lebih cepat dan akurat," tambah Edy.

Dengan adanya aplikasi OPAC, Edy berharap dapat memudahkan pengunjung dan memberikan keuntungan bagi pengelola perpustakaan dalam mengelola arsip buku.

"Pengelola dapat dengan mudah melacak inventaris, mengorganisir buku berdasarkan kategori, dan mengelola informasi peminjaman dengan lebih baik," ungkapnya.

Dengan kemajuan teknologi ini, pengunjung sekarang dapat mencari buku, melihat ketersediaan, bahkan meminjam buku melalui aplikasi tanpa harus datang ke perpustakaan.

"Ini adalah langkah menuju perpustakaan yang lebih modern, responsif, dan memenuhi kebutuhan masyarakat di era digital ini," pungkas Edy. (*)

Editor: Redaksi