search

Advetorial

DPRD KaltimSekolah Inklusi

Komisi IV Minta Pemerintah Kembangkan Sekolah Inklusi Secara Masif, Puji: Anak-anak Tidak Bisa Tunda Pendidikan

Penulis: Redaksi Presisi
Selasa, 07 November 2023 | 479 views
Komisi IV Minta Pemerintah Kembangkan Sekolah Inklusi Secara Masif, Puji: Anak-anak Tidak Bisa Tunda Pendidikan
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati

Samarinda, Presisi.co - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati berharap sekolah inklusi makin dikembangkan secara masif di Kaltim. Sebab anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) harus mendapatkan akses pendidikan yang baik. 

"Sekolah inklusi ini harus diperkuat, baik dari segi sarana prasarana maupun penyediaan alat bagi anak-anak yang membutuhkan di dalam sekolah itu," ucap Puji. 

Untuk itu, Puji siap untuk mengawasi dan mendukung pengembangan sekolah inklusi di Kaltim. Secara umum, sekolah inklusi merupakan sekolah yang menerima dan memberi pelayanan pendidikan untuk ABK seperti autis, cacat fisik, tuli, dan lainnya tapi kegiatan belajar-mengajar (KBM) juga dilaksanakan bersama anak-anak secara umum.


Menurut Puji, ada baiknya sekolah inklusi yang sudah ada bisa dimaksimalkan dan diperkuat. Sebab jika menambah sekolah inklusi baru, biasanya membutuhkan waktu yang agak lama. 

"Anak-anak ini kan tidak bisa menunda pendidikan mereka, karena pendidikan ini kan hari ini. Besok itu sudah berbeda," sambung dia. 

Puji juga mengatakan, pihaknya ada rencana untuk menyambangi sekolah-sekolah inklusi di Samarinda. Sekaligus berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait kebutuhan yang diperlukan.

Jika pihaknya sudah melihat langsung sekolah inklusi, tahap selanjutnya melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Hal ini untuk membahas pengembangan sekolah inklusi lebih detail.

"Jangan sampai sekolahnya inklusi, tetapi penerapan pembelajaran masih reguler, sama saja. Malah hal itu tak ada gunanya," ujar Puji. 

Ada beberapa hal yang harus dipenuhi sekolah inklusi. Di antaranya, ada guru pendamping, alat bantu, dan aksesibilitas yang memudahkan para ABK berkegiatan di sekolah. 

"Kaltim harus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai bagi anak penyandang disabilitas, agar mereka bisa merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar," tandasnya.