Hindari Jeratan Rentenir, Bupati Kukar Anjurkan Masyarakat Manfaatkan Program KKI Untuk Akses Modal Usaha
Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 03 November 2023 | 487 views
Tenggarong, Presisi.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah meluncurkan program Kukar Kredit Idaman (KKI) sejak tahun 2021 silam. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin memulai usaha, tetapi terkendala modal.
Diketahui, KKI merupakan bagian dari 23 program Dedikasi Kukar Idaman yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, di bawah kepemimpinan Edi-Rendi.
Skema program ini dirancang khusus untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses kredit melalui Bank Kaltimtara dengan persyaratan yang sangat minim, yakni menawarkan fasilitas pinjaman kredit tanpa persyaratan agunan dan angsuran tanpa bunga.
Maka dari itu, Bupati Kukar Edi Damansyah, menganjurkan masyarakat yang membutuhkan modal dalam mengembangkan usaha agar memanfaatkan keberadaan program KKI, alih-alih meminjam ke rentenir. Mengingat program ini dapat diakses untuk pelaku usaha, petani, nelayan, hingga pembudidaya ikan.
“Hentikan meminjam uang ke rentenir, manfaatkan kredit Kukar Idaman melalui Bankaltimtara dengan persyaratan mudah dan bunga nol persen," katanya, (3/11/2023).
Selain itu, alokasi kredit ini juga merupakan inisiatif dari Pemkab Kukar dengan memberikan dukungan modal kepada Bankaltimtara, sehingga dapat berkontribusi dalam memajukan ekonomi daerah di sektor riil.
Program KKI juga dihadirkan sebagai bagian dari Program Usaha Kecil Idaman yang ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing produk UMKM. Targetnya memperkuat kapasitas usaha melalui akses permodalan, perluasan jaringan pemasaran dan peningkatan kualitas produk.
Edi berharap, program KKI dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk mendukung pertumbuhan potensi usaha masyarakat yang lebih terarah dan berkelanjutan.
“Saya meminta Dinas Koperasi dan UMKM dapat mengiringi keberadaan kredit UMKM dengan menyediakan wadah konsultasi dan penguatan kompetensi melalui Klinik UMKM di setiap kecamatan ataupun zona yang memiliki potensi UMKM yang paling potensial,” pinta Edi.
Pemkab Kukar juga memfasilitasi seluruh UMKM agar dapat masuk dalam sistem pemasaran digital, sehingga syarat-syarat yang harus disediakan oleh UMKM keseluruhannya akan difasilitasi oleh Pemkab Kukar. Seperti sertifikat halal dan sertifikat kelayakan produk lainnya, harapan Edi seluruh pelaku UMKM dapat menyambut dan mendukung skema kolaborasi ini dengan baik. (Adv)