search

Advetorial

Pemkab KutimKasmidi Bulang

KPAD Kutai Timur Giatkan Langkah-Langkah Menuju Zero HIV/AIDS

Penulis: Redaksi Presisi
Rabu, 05 Juli 2023 | 273 views
KPAD Kutai Timur Giatkan Langkah-Langkah Menuju Zero HIV/AIDS
Wabup Kutim Kasmidi Bulang membuka Training of Trainers (ToT) di Kawasan Wisma raya, Swarga Bara. (istimewa)

Sangatta, Presisi.co – Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kutai Timur (Kutim) terus mengambil langkah konkret dalam upaya menekan penyebaran HIV/AIDS di wilayah mereka, terutama di lingkungan kerja. Mereka baru-baru ini menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) HIV/AIDS sebagai bagian integral dari strategi mereka dalam mengatasi penyakit ini.

Pelatihan yang digelar berlangsung sejak Selasa (4/7/2023) hingga Kamis (6/7/2023), diadakan di Kawasan Wisma Raya Swarga Bara. Acara ini resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang, dengan hadirnya Sekretaris KPAD, Harmadji Partodarsono, serta sejumlah pejabat lainnya termasuk Superintendent Community Health and Education KPC, Febriana Kurnia Sari, manajemen KPC, dan undangan lainnya.

Setelah acara pembukaan, Kasmidi Bulang, yang juga menjabat sebagai Ketua KPAD Kutim, menjelaskan tujuan pelatihan ini. Peserta yang hadir, yang terdiri dari karyawan perusahaan yang beroperasi di Kutim, berbagai organisasi, serta pegawai Pemkab Kutim, diharapkan akan menjadi pelatih di tempat kerja mereka masing-masing, memberikan edukasi tentang HIV/AIDS.

"Tujuan pelatihan ini adalah agar para peserta dapat berperan sebagai agen perubahan di lingkungan tempat kerja mereka. Mereka akan menjadi pelatih yang memberikan edukasi tentang HIV/AIDS di wilayah kerja mereka," ungkap Kasmidi.

Ia juga menekankan bahwa di masa mendatang, di wilayah Kutai Timur, mereka bertekad untuk mencapai target nasional, zero AIDS 2030 di Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen serius mereka dalam upaya pencegahan HIV/AIDS di daerah ini.

Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam memerangi HIV/AIDS di Kutai Timur dan mencapai tujuan besar "zero AIDS" di seluruh Indonesia.

"Kami telah mencapai tingkat pencapaian tertinggi dengan angka yang mencapai 152 persen. Ini mencerminkan keseriusan kami dalam upaya ini. Seperti yang kami lakukan sekarang, yaitu memberikan edukasi dan melatih pelatih, kami berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi penyebaran HIV/AIDS," tutup Kasmidi. (*)

Penulis: Redaksi