search

Advetorial

Stunting SamarindaRembuk StuntingPemkot Samarinda

Rembuk Stunting di Samarinda Bakal Dimulai dari Tingkat Kecamatan

Penulis: Redaksi Presisi
Kamis, 04 Mei 2023 | 670 views
Rembuk Stunting di Samarinda Bakal Dimulai dari Tingkat Kecamatan
Rapat Persiapan Rembuk Stunting tingkat kecamatan se-Kota Samarinda (Nelly Agustina/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani pimpin rapat persiapan rembuk stunting tingkat Kecamatan Se – Kota Samarinda di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Samarinda Jalan Dahlia pada Kamis 4 Mei 2023.

Berdasarakan hasil dari rapat, rembuk tingkat Kecamatan se–Kota Samarinda akan dilaksanakan dari tanggal 5 Mei - 20 Mei 2023, selanjutnya direncanakan pelaksanaan rembuk tingkat Kota Samarinda pada Juni 2023.

“Rembuk Stunting tingkat Kecamatan merupakan persiapan menuju rembuk stunting tingkat Kota Samarinda,” ungkap Ayu Sulistiani.

Kepala DPPKB Kota Samarinda mengungkapkan bahwa kegiatan rembuk ini telah dilakukan sebelumnya pada tahun 2022 dan akan terus dilakukan agar terus melakukan pembaharuan pengetahuan dan memfasilitasi kebutuhan 10 Kecamatan di Kota Samarinda.

“Supaya kita punya pemahaman yang sama tentang stunting,” ungkapnya.

Ayu katakan bahwa peran puskesmas, pendamping keluarga dan mitra kerja yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) nantinya dalam rembuk sangat penting karena merupakan data valid dan lebih spesifik dalam penanganannya.

“Dalam rembuk nanti akan dibahas semua mulai dari cara penanganannya, halangannya dan solusi yang tepat dalam menghadapi stunting,” jelasnya.

Ayu menjelaskan terdapat beberapa kasus yang dapat menjadi bahan pembahasan khusus dalam rembuk stunting di tingkat Kecamatan, Ia mencontohkan terdapat temuan anak stunting dikarenakan orangtua seorang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) sehingga tidak memiliki kemampuan dalam merawat anak.

“Kasus ini juga menjadi perhatian khusus karena terdapat berbagai faktor yang kompleks dalam penanganan stunting,” jelasnya.

Ayu juga menjelaskan bahwa terdapat faktor lainnya yang mengakibatkan kenaikan angka stunting di Kota Samarinda, salah satunya adalah minat melakukan pemeriksaan perkembangan anak ke posyandu atau puskesmas terdekat.

“Alat pengukur perkembangan digital atau antropometri digital sudah dilakukan dan kader sudah dilatih juga, semua sudah siap tinggal tingkat kesadaran datang ke posyandu saja,” jelasnya.

Untuk diketahui, turut hadir dalam rapat persiapan rembuk stunting tingkat Kecamatan Se-Kota Samarinda Kepala Bappedalitbang Ananta Fatthurrozi, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Samarinda Sitti Nurriyatus Zahra, dan perwakilan Kecamatan, Puskesmas, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Se-Kota Samarinda. (*)

Editor: Redaksi