Kebutuhan Uang Tunai Meningkat Selama Ramadan dan Idul Fitri, Rusmadi: Tukarnya di Tempat Resmi
Penulis: Nelly Agustina
Senin, 27 Maret 2023 | 1.602 views
Samarinda, Presisi.co - Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso hadiri Pembukaan Kegiatan Semarak Rupiah Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2023 (Serambi 2023) di Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provini Kalimantan Timur pada Senin, 27 Maret 2023.
Orang nomor dua di Samarinda ini mengaku sangat mengapresiasi Bank Indonesia sebagai pelaksana Serambi 2023 dan semua pihak yang ikut memeriahkan program ini.
"Program ini sangat penting untuk memperkuat sistem keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di Kota Samarinda," ungkapnya.
Rusmadi bilang, Serambi 2023 dapat meningkatkan kualitas masyarakat untuk mencintai, bangga dan paham tentang mata uangnya. Termasuk bagian dari bela negara.
"Rupiah bagi kita bukan sekedar mata uang, tapi ini adalah simbol dari pada negara, sama halnya kita menempatkan bendera merah putih dan burung garuda yang selalu kita junjung tinggi dan hormati," ungkapnya.
Selama Ramadan 1444 Hijriah dan menjelang perayaan Idul Fitri, kebutuhan akan uang tunai cenderung meningkat. Kemudian, budaya menukar uang di tempat-tempat tidak resmi juga menjadi perhatian pemkot. Lewat Serambi 2023, jasa penukaran uang di tempat resmi dipastikan lebih aman dan nyaman.
"Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam memperoleh uang tunai. Apalagi, pelayanan ini merupakan sinergi di antara Bank Indonesia yang tentunya dukungan dari semua pimpinan Bank di Samarinda," ucapnya.
Di sisi lain, Rusmadi juga menyampaikan bahwa cuti bersama diatur pada 19 hingga 25 April 2023. Dengan demikian, ia berharap perputaran ekonomi di Samarinda meningkat signifikan, baik melalui aktifitas pembayaran secara tunai maupun non tunai.
Terakhir Rusmadi mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan yang diberikan oleh Bank Indonesia yang nantinya akan berada mobil penukaran uang di depan bank-bank umum di Kota Samarinda.
"Sebaiknya jangan menggunakan penukaran-penukaran uang yang di tempat tidak resmi," pungkasnya. (*)