search

Daerah

Andi HarunPemkot Samarinda

Andi Harun Blusukan di Dua Kecamatan, Pecahkan Masalah Warga Samarinda dengan Solusi Jitu yang Realistis

Penulis: Presisi 1
Senin, 27 Februari 2023 | 1.348 views
Andi Harun Blusukan di Dua Kecamatan, Pecahkan Masalah Warga Samarinda dengan Solusi Jitu yang Realistis
Wali Kota Samarinda Andi Harun terjun ke gorong-gorong saat blusukan di Perumahan Korem Lempake Samarinda. (Nelly)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda Andi Harun melaksanakan beberapa tinjauan lokasi berdasarkan aduan warga Kota Samarinda pada Senin 27 Februari 2023

Tinjauan ini berlangsung di beberapa lokasi dimulai dari Perumahan Korem Lempake di tiga lokasi, setelahnya ke Jalan Damanhuri peninjauan lokasi sekolah, lalu ke Jalan Gerilya untuk peninjauan jalan dan pedagang, dan terakhir Lapangan Bola di Jalan Proklamasi.

Pada tinjauan lokasi pertama, Pemkot Samarinda mendapat aduan bahwa terdapat tanah longsor di dalam Perumahan Korem Lempake. Wali Kota Samarinda Andi Harun melakukan investigasi penyebab longsor hingga turun ke gorong-gorong. Akhirnya ditemukan penyebabnya adalah karena terdapat kolam retensi atau folder yang jebol sehingga tidak ada dinding penahan air dan mengakibatkan tanah yang berada di bawah jalan terikut pada aliran air yang jebol.

"Tahun ini akan usahakan, namun setelah kita cek fasum (fasilitas umum) belum diserahkan ke pemkot, saya minta untuk segera diserahkan dalam 2 bulan terakhir," ucap Andi Harun.

Andi Harun menjelaskan, Perumahan Korem Lempake sudah dihuni kurang lebih 1.500 orang, sehingga fasum harus segera diurus. Sebab jika tidak ada fasum, pemkot tidak dapat menindaklanjuti. Selanjutnya Andi Harun mendapatkan temuan bahwa sumber air warga di sana bukan dari PDAM, tetapi dari pihak swasta, sehingga kualitas airnya kurang bagus.

"Tadi sudah kita tinjau dan setelah koordinasi dengan Sekretaris Camat (Kecamatan Samarinda Utara, red) dan Lurah (Kelurahan Lempake, red) mendapat tanah hibah untuk pembangunan booster dan minggu ini PDAM akan menghitung kebutuhan air di Perumahan Korem," ungkap Andi Harun.

Andi Harun menegaskan akan disediakan kebutuhan air kurang lebih 150 liter. Kini sedang diperhitungkan biaya pembangunan booster. Jika mencukupi akan dialokasikan pada APBD murni. Apabila tidak dapat, maka dialihkan ke APBD Perubahan. Awal tahun depan, ia memprediksi, sudah dapat digunakan. Begitu juga dengan penanggulangan longsor, pemkot akan membangun dinding penahan.

"Sambil menunggu pembahasan APBD Perubahan selesai," sebutnya.

Peninjauan lapangan berlanjut ke gedung eks SMA 13 Samarinda Jalan Damanhuri. Tinjauan ini berdasarkan aduan dari warga Damanhuri yang mengeluhkan di sana tidak ada SMP. Andi Harun menindaklanjuti dengan segera difungsikan kembali SMP. Tapi, gedung tersebut masih milik PGRI Samarinda.

"Aduan ini sudah sejak tahun kemarin, kesulitan karena sudah menerapkan sistem zonasi," ucap Andi Harun.

Andi Harun telah bersurat kepada PGRI Samarinda untuk memberikan beberapa pilihan. Yaitu menghibahkan lahan, tukar guling, atau pemkot membeli aset tersebut.

"Kita akan lakukan yang terbaik untuk memenuhi keinginan warga Damanhuri dan sekitarnya untuk memiliki SMP," tegas Andi Harun.

Berikutnya blusukan berlanjut di Jalan Gerilya. Ada dua perhatian pemkot berdasarkan aduan masyarakat. Pertama, perihal jalan yang sering mengakibatkan macet yaitu jalan masuk dan keluar ke Jalan Perjuangan.

Andi Harun telah berkoordinasi dengan pihak Kelurahan Sungai Pinang Dalam supaya melakukan negosiasi dengan warga supaya lahan yang akan dipakai untuk pelebaran badan jalan.

Kedua, Andi Harun juga fokus pada pedagang ikan segar dan ayam di pinggir jalan. Para pedagang ini diimbau masuk ke dalam Pasar Gerilya, karena menurutnya tidak boleh berdagang di luar pasar.

"Pemkot berupaya untuk tidak ada aktivitas perdagangan di pinggir jalan," ulas Andi Harun.

Saat ini, sebut Andi Harun, sudah dianggarkan dalam APBD murni untuk melakukan perbaikan drainase sebesar Rp 5 miliar.

"Hal ini untuk mengurangi banjir di Jalan Gerilya dan sekitarnya. Pengerjaannya dimulai tahun 2023," ungkap Andi Harun.

Terakhir, Andi Harun mendatangi lapangan bola Jalan Gerilya. Di sini, pemkot mendapat aduan terdapat pihak yang mengelola aset Pemkot Samarinda tersebut, sehingga perlu ditinjau lagi dokumennya oleh BPKAD Samarinda.

Lapangan bola itu, ujar Andi Harun, bakal ditindaklanjuti dengan beberapa opsi. Yakni direvitalisasi atau dijadikan folder pengendalian banjir.

"Semua hasil tinjauan pemkot hari ini akan kita kaji dan segera ditindaklanjuti, dan meminta pendapat dari OPD teknis," pungkas Andi Harun. (*)

Editor: Rizki