Cegah Stunting, DP2PA Samarinda Jalin Kerja Sama dengan PKK
Penulis: Nelly Agustina
Selasa, 07 Februari 2023 | 930 views
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kian serius menekan peningkatan kasus stunting di Kota Tepian. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Kualitas Hidup Perempuan dan Kualitas Keluarga, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA), Deasy Evriyani kepada awak media pada Senin, 6 Februari 2023.
Mengutip arahan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Deasy katakan bahwa pemerintah punya jurus andalan untuk menekan laju kasus stunting, yakni Puspaga atau Pusat Pembelajaran Keluarga.
“Karena, salah satu penyebab stunting dan kekerasan pada anak adalah adanya pola asuhan keluarga yang tidak tepat,” sebutnya.
Dengan demikian, pemkot melalui DP2PA Samarinda akan fokus pada penanganan di sektor hulu. Di antaranya, mencegah pernikahan dini dan mengurangi angka gizi buruk pada ibu dan anak.
“Termasuk kerja sama dengan PKK mendatangi sekolah dan kampus untuk kampanye arti narkoba, bullying, stunting dan pernikahan dini,” urainya.
DP2PA Samarinda juga berupaya untuk melakukan upaya pencegahan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang rentan terjadi pada pasangan yang menikah dini.
Intervensi kasus stunting juga akan dilakukan lewat pendampingan pada ibu hamil agar dapat melakukan persalinan secara aman, termasuk pola asuh anak dalam keluarga.
“Jadi panjang rentetannya. Kami (DP2PA Samarinda) tidak bekerja sendiri. Kami memiliki jejaring satu frekuensi untuk mencapai target penurunan kasus stunting tahun 2024,” pungkasnya. (*)