search

Advetorial

Galian PasirEko ElyasmokoDPRD SamarindaBanjir

Banyak Galian Pasir di Samarinda Utara, Anggota DPRD Samarinda Sebut Makin Perparah Banjir

Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 12 Oktober 2022 | 231 views
Banyak Galian Pasir di Samarinda Utara, Anggota DPRD Samarinda Sebut Makin Perparah Banjir
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Eko Elyasmoko. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co – Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Eko Elyasmoko, menilai masalah banjir di Kota Tepian tak cukup diatasi hanya dengan sejumlah pembangunan infrastruktur.

Dari rangkaian kegiatan penanggulangan banjir tengah dilakukan pemkot, namun demikian dikatakan Eko efektivitas penanganan banjir perlu melihat dampak kerusakan lingkungan yang turut terjadi.

Menurut politikus Partai Demokrat itu, faktor kerusakan lingkungan juga turut andil dalam persoalan banjir. Seperti maraknya aktivitas galian pasir yang terjadi di kawasan Kecamatan Samarinda Utara.

“Saya lihat ada aktivitas galian pasir di depan (Perumahan) Talang Sari (Kecamatan Samarinda Utara), itu juga bisa memperparah banjir. Makanya saat menemukan itu saya langsung memanggil DLH (Dinas Lingkungan Hidup) dan Disperkim (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman), termasuk Satpol PP untuk lakukan pengawasan,” jelas Eko saat dikonfirmasi belum lama ini.

Akan hal tersebut, Eko dengan tegas meminta agar aktivitas galian pasir di kawasan Samarinda Utara itu segera dihentikan. Ia juga meminta pengawasan terhadap seluruh aktivitas yang menjadi musabab kerusakan lingkungan.

“Kami meminta DLH lebih rutin lagi melakukan pengawasan, termasuk memberikan teguran kepada masyarakat,” tegasnya.

Jika terus dibiarkan, sambung Eko, maka tentunya dampak kerusakan lingkungan yang terjadi di sana semakin parah. Terlebih, kawasan Samarinda Utara marak terdapat aktivitas galian tambang.

Eko mengakui, beberapa titik langganan banjir meman sudah mulai teratasi. Kendati pengawasan terhadap kerusakan lingkungan disebutnya tak boleh diabaikan.

“Memang (banjir) surutnya lebih cepat, namun bukan berarti tidak perlu pengawasan. Karena saya sendiri melihat, lewat situ (Talang Sari), ternyata banyak aktivitas galian pasir. Ini kalau tidak diawasi akan semakin banyak,” pungkasnya. (*)