search

Advetorial

Jalan LongsorPasar SegiriAndi Harun Pemkot Samarinda

Wali Kota Andi Harun Minta Dinas PUPR Samarinda Gerak Cepat Atasi Amblas di Jalan Dr Soetomo

Penulis: Jeri Rahmadani
Kamis, 13 Oktober 2022 | 887 views
Wali Kota Andi Harun Minta Dinas PUPR Samarinda Gerak Cepat Atasi Amblas di Jalan Dr Soetomo
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat meninjau jalan amblas di dekat Pasar Segiri. (Istimewa)

Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun akhirnya memutuskan untuk menutup sementara Jalan Dr Sutomo sisi Pasar Segiri akibat amblas susulan yang membuat jalan pada pengendara tersebut kondisinya semakin parah dan berbahaya.

"Saya sudah beri arahan dinas PUPR agar pekerjaan dilakukan secara cepat, dan mudah-mudahan akhir November sudah selesai, sehingga jalan bisa dilintasi kembali," tegas Andi Harun, usai meninjau langsung kondisi amblas di jalan tersebut pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Ia menjelaskan, kerusakan yang terjadi di jalan tersebut akibat tekanan air Sungai Karang Mumus (SKM) yang masuk ke badan jalan, hingg kini jalan menjadi amblas dan longsor.

"Di bawah jalan itu merupakan tanah timbunan yang cenderung berpasir, sehingga tanah itu mudah menjadi serapan air dari intrusi sungai karang mumus," ujar Andi Harun saat dikonfirmasi awak media.

Sebagai informasi, jalan di bantaran SKM itu sejak Rabu, 13 Oktober 2022 kemarin, telah ditutup total dengan pemasangan 5 barier beton oleh petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda. 

Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengungkapkan, penutupan jalan yang dibarengi dengan rekayasa lalu lintas dari arah Mal Lembuswana menuju Pasar Segiri itu akan terus dipantau oleh pihaknya.

"Sambil kami lihat pergeseran tanahnya itu, dan menunggu penyelesaian pekerjaan oleh dinas PUPR," terang Manalu terpisah.

Diberitakan sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Samarinda, Budy Santoso menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan pengerjaan bore pile atau pondasi beton turap untuk trotoar sepanjang 30 meter. Itu dilakukan menindaklanjuti longsor yang terjadi di kawasan ini pada awal Juli lalu.

"Selama pengerjaan belum selesai, belum bisa dipastikan aman, kecuali kalau sudah selesai," ucapnya seperti diberitakan sebelumnya. (*)

Editor: Yusuf