search

Politik

PDIPpdi perjuanganPilpres 2024Ganjar PranowoPuan Maharani

Berhitung Peluang Kemenangan PDI Perjuangan di Pilpres 2024

Penulis: Redaksi Presisi
Jumat, 16 September 2022 | 580 views
Berhitung Peluang Kemenangan PDI Perjuangan di Pilpres 2024
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo (Sumber: Istimewa)

Presisi.co – Kontestasi Pemilihan Umum Serentak (Pemilu) 2024 menjadi tantangan besar bagi PDI Perjuangan. PDIP harus berjuang mempertahankan posisinya sebagai petahana. Namun peluang itu, sebut Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), bisa diraih jika partai banteng langsung mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden.

Dalam survey terbaru SMRC, Ganjar Pranjowo disebut bakal mengantongi 27,1 persen dukungan responden bila pilpres digelar sekarang. Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menyatakan Ganjar unggul sebagai presiden dibanding 11 nama tokoh lain sebagai calon presiden.  

Ia menjelaskan survei tersebut dilakukan secara tatap muka sejak tanggal 5 hingga 13 Agustus 2022. Melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas. Alhasil melihat data tersebut, pendiri SMRC, Saiful Mujani, menyimpulkan PDIP kemungkinan besar memenangkan Pilpres 2024 jika mengajukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Hasil survei SMRC (saifulmujani.com)

"Data kami menunjukkan, jika yang dicalonkan PDI Perjuangan adalah Ganjar, harapan bagi PDI Perjuangan untuk memenangi pilpres dan kembali memiliki presiden menjadi terbuka," kata Saiful Mujani, dikutip Suara.com, jaringan Presisi.co, Jumat, 16 September 2022.

Saiful juga menjelaskan situasi akan jauh berbeda jika Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang diajukan oleh PDIP sebagai calon presiden. Sebab, Sebab, dalam simulasi survei SMRC, Puan hanya mengantongi 2,0 persen dari seluruh dukungan responden.

Lebih lanjut, ia juga menyebutkan Puan yang menempati posisi ke-8 dalam survey. Posisi tersebut cukup berat jika dibandingkan dengan sejumlah tokoh lain seperti Prabowo, yang berada di posisi kedua (19 persen) dan Anies Baswedan yang berada di peringkat ketiga (15,6 persen).

"Persaingan itu (Puan melawan Prabowo atau Anies) tidak fair karena gap (jarak)-nya terlalu jauh. Kalau Puan harus maju dan PDI Perjuangan memiliki target untuk menang, tantangannya akan sangat berat," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Jendral PDIP, Hasto Krisyanto, menyatakan pihaknya belum sama sekali mengusung satu nama untuk dimajukan sebagai capres. PDIP enggan terburu-buru menentukan figure yang bakal diusung sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Apalagi, proses pendaftaran pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 baru dimulai tahun depan. PDIP masih banyak waktu untuk mempertimbangkan siapa figur calon yang akan diusung untuk bertarung di Pilpres mendatang. Ia meyakini, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebagai pemegang mandat, pasti bakal mempertimbangkan hal tersebut dengan matang. (*)

Editor: Bella