search

Advetorial

Flyover JuandaDinding Flyover Juanda Retakdprd samarindaangkasa jayadinas pupr samarinda

Komisi III DPRD Samarinda Pastikan Flyover Juanda Aman Meski Dindingnya Retak

Penulis: Redaksi Presisi
Senin, 12 September 2022 | 1.096 views
Komisi III DPRD Samarinda Pastikan Flyover Juanda Aman Meski Dindingnya Retak
Komisi III DPRD Kota Samarinda bersama Dinas PUPR Samarinda saat meninjau Flyover Juanda pada Senin, 12 September 2022. (Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya memastikan jembatan layang atau flyover penghubung jalan Abdul Wahab Syahranie (AWS) dan Jalan Ir H Juanda, aman dlintasi pengendara.

Politisi PDI Perjuangan ini sampaikan, pihaknya sengaja membawa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda untuk turun langsung meninjau keretakan yang terjadi pada Senin, 12 September 2022. 

"Secara teknis, disampaikan PUPR konstruksi tidak ada pengaruhnya dan dipastikan aman. Karena yang retak hanya berfungsi menutupi kolong flyover,” tegas Angkasa.

Inspeksi lapangan yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Samarinda ini juga ditegaskan Angkasa Jaya, merespon tingginya atensi publik di sosial media, yang khawatir akan keamanan jembatan layang tersebut. 

“Kami lihat di media ada sorotan. Jadi kami mengundang PUPR juga," bebernya.

“Tadi disampaikan PUPR sudah dimasukkan di anggaran perubahan. Mudah-mudahan tahun ini bisa dilaksanakan semua,” tambahnya.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Samarinda, Budy Santoso menegaskan, keretakan pada sisi kiri jembatan flyover itu, terjadi akibat urugan tanah yang masih basah saat pembangunan dilakukan.

“Akhirnya menekan ke panel beton modular. Ada sabuk besi itu kena tanah dan terturun,” bebernya.

Lanjut ia tegaskan, keretakan yang terjadi tidak mempengaruhi konstruksi pondasi flyover Juanda. 

"Keretakan jembatan tidak ada kaitannya pada pondasi jembatan. Tapi tetap kami bongkar supaya warga semakin yakin.” jelas Budy. 

Rencana perbaikan dikatakan Budy dilakukan secara bertahap. PUPR Samarinda telah menganggarkan Rp 200 juta melalui Perubahan APBD 2022, dengan estimasi perbaikan berlangsung selama dua bulan. (*)

Editor: Yusuf