Penulis: Redaksi Presisi
Samarinda, Presisi.co - Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengajak seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk menjadikan Kota Tepian- sebutan Samarinda, menjadi kota yang ramah anak dan bebas dari diskriminasi yang terhadap para generasi penerus.
Hal tersebut, Andi Harun sampaikan ditengah Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Hari Anak Nasional (HAN) yang digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda di kawasan Citra Niaga pada Senin, 1 Agustus 2022.
Melalui agenda tersebut, Andi Harun sampaikan empat hak dasar anak yang wajib diwujudkan bersama. Yakni, hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan partisipasi.
"Kita berharap Samarinda dapat menjadi kota yang terus menerus memerangi kekerasan dan diskriminasi terhadap anak," kata Andi Harun.
Hal tersebut, lanjut Andi Harun agar Samarinda ke depan, tidak lagi menyandang predikat sebagai salah satu daerah tertinggi dengan kasus kekerasan anak dan perempuan. Sebagaimana yang tercatat pada 2021 lalu, dengan 173 kasus. Atau yang tertinggi di Kalimantan Timur.
Disinggung hal tersebut, Andi Harun menyatakan bakal terus meningkatkan sosialisasi, serta pendidikan bagi keluarga dan lingkungan. Termasuk, pembangunan fasilitas publik yang ramah anak.
"Kita ingin menjadikan kota ini kota layak anak. Kita juga mengharapkan apapun kondisi rumah tangga, dari orangtua, tidak berpengaruh terhadap realisasi hak-hak anak," pungkasnya. (*)
Editor: Yusuf
