search

Advetorial

Afif Rayhan HarunDPRD SamarindaFenomena Minyak GorengHarga Minyak Goreng

Afif Rayhan Harun Apresiasi Intervensi Pemkot Samarinda Terkait Fenomena Minyak Goreng Langka dan Mahal

Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 13 Mei 2022 | 961 views
Afif Rayhan Harun Apresiasi Intervensi Pemkot Samarinda Terkait Fenomena Minyak Goreng Langka dan Mahal
Anggota DPRD Samarinda, Andi Muhammad Afif Rayhan Harun, saat menghadiri operasi pasar murah yang digelar Pemkot Samarinda di daerah pemilihannya, Jumat, 13 Mei 2022. (Istimewa).

Samarinda, Presisi.co - Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Afif Rayhan Harun mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Samarinda dalam menangani fenomena kelangkaan minyak goreng yang terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini. 

Teranyar, Pemkot Samarinda disebut Afif, sapaannya merangkul Perumda Varia Niaga untuk mendistribusikan sebanyak 4.000 liter minyak goreng curah, melalui Operasi Pasar Murah yang dilaksanakan di Gang KNPI, Jalan Kemakmuran, Kelurahan Sungai Pinang Dalam pada Jumat, 13 Mei 2022, pagi.

"(DPRD) Sebagai mitra kerja mengapresiasi, pemerintah kota mampu hadir di tengah-tengah krisis masyarakat," ucap politisi asal fraksi Partai Gerindra dari Dapil Samarinda Utara dan Sungai Pinang tersebut.

Diberitakan sebelumnya, pada operasi pasar kali ini masing-masing warga diberi jatah mendapatkan 3 liter minyak goreng curah seharga Rp 14 ribu per liter.

"Harapannya masyarakat terbantu dan tidak sulit lagi mencari komoditas minyak goreng," sebut Afif.

Afif juga menyambut positif rencana Pemkot Samarinda yang dalam waktu dekat ini, akan kembali melanjutkan distribusi minyak goreng curah sebanyak 500 ton.

"Artinya dengan itu kita dapat membantu warga walaupun tidak begitu banyak," ucapnya. 

Rencana tersebut, sebelumnya telah dikonfirmasi oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun. Orang nomor satu di Kota Tepian itu menyebut, rencana distribusi 500 ton minyak goreng curah, adalah langkah intervensi yang dilakukan pemerintah, agar masyarakat bisa menjangkau salah satu kebutuhan dapur itu dengan harga yang murah.

"Ini bentuk intervensi pemerintah, agar masyarakat mendapatkan minyak goreng murah dibandingkan harga minyak kemasan di luar," ujar Andi Harun kepada awak media. (*)

Editor: Yusuf