search

Advetorial

dprd samarindaSri Puji AstutiKasus Omicron Samarinda

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Tunggu Kebijakan Pemkot Soal PTM

Penulis: Jeri Rahmadani
Rabu, 02 Februari 2022 | 534 views
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Tunggu Kebijakan Pemkot Soal PTM
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda Sri Puji Astuti. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Meski lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim mulai signifikan beberapa hari terkahir, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda melaporkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) di Samarinda sejauh ini belum ditemukan klaster atau penularan Covid-19 yang signifikan terjadi di sekolah.

Peningkatan kasus konfirmasi positif Covid-19 itu tentu membuat kekhawatiran tersendiri bagi berlangsungnya PTM, terkhusus di Kota Samarinda. 

Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti, meminta agar sekolah yang telah menjalankan PTM harus benar-benar memperhatikan penerapan protokol kesehatan ketika pembelajaran sedang berlangsung, baik oleh siswa-siswi maupun pada guru-guru di sekolah. 

Perempuan yang karib disapa Puji itu menuturkan, saat dirinya bersama anggota Komisi IV lainnya berkesempatan meninjau berlangsungnya PTM di beberapa sekolah di Samarinda, masih ditemukan baik guru maupun siswa yang tak taat menggunakan masker dan menjaga jarak. 

"Beberapa sekolah memang ada guru yang tidak pakai masker, masih ada anak yang jajan di luar sekolah, itu kan tidak boleh sebenarnya," kata Puji saat dikonfirmasi, Rabu, 2 Februari 2022. 

Menyikapi hal tersebut, Puji menyatakan pihaknya akan terus mendorong agar fungsi Satuan Tugas (Satgas) protokol kesehatan di masing-masing sekolah benar-benar berjalan untuk melakukan pengawasan. 

"Sekarang ini prokes harus dikuatkan, satgasnya ditekankan lagi," imbuhnya. 

Tak hanya Satgas, sebut Puji, integrasi antara UKS dan Puskesmas yang berada di wilayah terdekat sekolah juga harus betul-betul dimaksimalkan sebagai bentuk antisipasi. Selain itu, ia juga menginginkan agar penerapan PTM di sekolah tetap terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen saja.

"Memang di lapangan sendiri tidak boleh (100 persen), karena yaitu tadi, kita masih melihat anak-anak kita tidak pakai masker, dan karena memang belum ada rekomendasi dari wali kota," pungkasnya. 

Dengan demikian, Komisi IV tetap mendorong agar Pemkot Samarinda terus memperhatikan secara intens berlangsungnya PTM terutama kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. (*) 

Editor: Yusuf