Belanja Santai Dari Rumah, Masyarakat Samarinda Bisa Manfaatkan Kios Inflasi Digital Buatan Pemkot
Penulis: Jeri Rahmadani
Sabtu, 04 Desember 2021 | 1.679 views
Samarinda, Presisi.co - Pemerintah Kota Samarinda resmi meluncurkan kios inflasi digital yang merupakan bagian dari aplikasi Bebaya Mart buatan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Samarinda.
Peluncuran dilakukan bersamaan saat seminar dengan ragam tema peningkatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tepian pada Sabtu, 4 Desember 2021 di Swiss-Belhotel Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun mengatakan fitur Kios Inflasi digital itu merupakan inovasi baru dari Pemkot Samarinda. Yang mana sebelumnya kios inflasi hanya dilaksanakan secara offline.
Terlebih, kata Andi Harun, kehadiran kios inflasi digital berangkat dari situasi pandemi Covid-19 yang saat ini belum sepenuhnya hilang.
"Kita ada tim inflasi daerah, itu lah yang melaksanakan, monitor, mengawasi, dan mengendalikan (inflasi). Ini bentuk inovasi baru agar kondisi inflasi kita terjaga dengan baik," ujarnya kepada awak media.
Turut menambahkan, Kabag Ekonomi dan SDA Pemkot Samarinda, Dinvi Kurniadi menjelaskan kios inflasi digital tak ayal seperti kios inflasi yang dilaksanakan pada tahun lalu. Merupakan program unggulan pihaknya di Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemkot Samarinda.
"Kios inflasi dilaksanakan secara mobile, yang mana sebelumnya dilaksanakan di 11 titik. Pindah-pindah tempat, menggunakan mobil, mengikuti di pasar tradisional," jelss Dinvi.
Ia mengatakan, kios inflasi merupakan ruang pasar yang menawarkan bahan-bahan pokok kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau. Meski demikian, kios inflasi baru akan dioperasikan ketika harga-harga kebutuhan pokok melonjak naik menjelang hari-hari besar atau perayaan tertentu.
"Kios inflasi ini masuk di dalam aplikasi Bebaya Mart. Jadi kita harapkan warga-warga masyarakat bisa duduk manis santai dirumah dan masuk aplikasi Bebaya Mart, dan disitu ada Kios Inflasi digital," paparnya.
Dinvi merinci, apkikasi Bebaya Mart nantinya dikelola oleh Perumda Varia Niaga yang saat ini masih berupa Perusahaan Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha (PDPAU) Samarinda.
Disinggung mengenai kontribusinya terhadap pendapatan asli daerah (PAD) lantaran dikelola PDPAU, Dinvi menegaskan bahwa kios inflasi khusus bertujuan mengendalikan inflasi di daerah.
"Memang bagaimanapun tujuan kita BUMD adalah PAD. Tapi bagaimana mencari keuntungan itu tidak membebankan masyarakat yang lebih berat. Kalau ada keuntungan satu perak pun, tidak masalah. Yang penting inflasi ini bisa terkendali. Jadi kenaikan harga bisanya ada permainan dari tengkulak, itu yang kita tekan," pungkasnya. (*)