search

Advetorial

Dinas PPKB KutimPernikahan DiniAngka Stunting KutimPemkab Kutim

Cegah Peningkatan Angka Stunting, Dinas PPKB Kutim Gelar Sosialisasi di Teluk Pandan

Penulis: Pre01
Kamis, 11 November 2021 | 1.060 views
Cegah Peningkatan Angka Stunting, Dinas PPKB Kutim Gelar Sosialisasi di Teluk Pandan
Sosialisasi kesehatan reproduksi sehat bagi remaja dan pecegahan pernikahan dini yang dilaksanakan oleh Dinas Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kutim. (Pre0``1/Presisi.co)

Sangatta, Presisi.co - Sebanyak 153 orang peserta mengikuti sosialisasi kesehatan reproduksi sehat bagi remaja dan pecegahan pernikahan dini, serta pembekalan terhadap orang tua agar mampu mendampingi anak remajanya menuju kedewasaan di Aula Kantor Camat Teluk Pandan, Rabu (10/11/2021).

Ratusan peserta itu, terdiri dari TP PKK Teluk Pandan, Kepala Desa, Babinsa, Babinkantibmas, para orang tua, anak remaja SMA dan remaja dewasa lainnya yang siap menikah yang berasal dari enam desa.

Sosialisasi yang diinisiasi oleh Dinas Pengandalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman remaja dan calon pengantin, seputar kesehatan reproduksi agar lebih siap menghadapi kehidupan perkawinan. Sehingga mampu memahami pentingnya pencegahan Stunting.

“Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat Kecamatan Teluk Pandan segera lolos dari status lokus stunting pada tahun 2022,” ucap Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Dinas PPKB Kutim, Yuliana Kala’Lembang.

Yuliana yang juga sebagai pemateri, mengatakan, para ramaja atau calon pengantin harus mempersiapkan bagaimana berkehidupan keluarga yang baik, sehingga nanti pada saat sudah menikah dan menjadi pasangan usia subur mereka sudah siap untuk melahirkan anak yang sehat, agar tidak ada lagi anak yang stunting.

“Apa yang kita lakukan hari ini, hasilnya 25 tahun ke depan. Karena 25 tahun ke depan anak dari remaja dan calon pengantin sekarang akan menjadi generasi yang sehat,” tutur Yuliana.

Ditambahkan Yuliana pihaknya saat ini berpacu dengan waktu untuk melakukan berbagai upaya agar semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya pencegahan stunting.

“Sasaran pencegahan stunting meliputi satu siklus kehidupan manusia, mulai dari remaja, calon pengantin, pasangan usia subur, ibu hamil, melahirkan, menyusui, baduta, balita, anak kembali lagi ke remaja. Di masing-masing usia inilah masa yg tepat untuk melakukan intervensi spesifik,” terangnya.

Oleh karena itu, sambung Yuliana, pencegahan pernikahan dini, perbaikan gizi, pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui, penanganan persalinan, pola asuh yang baik dan pelayanan kontrasepsi bagi PUS, perlu terus di tingkatkan. Sedangkan intervensi sensitif dilakukan bersama lintas sektor seperti ketersediaan pangan, air bersih, sanitasi yang baik, polah asuh yang benar, pendidikan, akses pelayanan kesehatan dan lainnya.

Terpisah, Kepala Dinas PPKB dr Setiadi Halim berharap, kepada semua bidang untuk terus melakukan inovasi dan bahu membahu bersama mitra dalam upaya percepatan penurunan stunting di kutim.

Kegiatan ini dirangkai dengan pembentukan kelompok PIK-R (Pusat Informasi Konseling Kespro Remaja) yang nantinya akan menjadi wadah untuk berbagi informasi dan berkreasi.

Kegiatan itu turut dihadiri IBI Ranting Teluk Pandan, perwakilan UPT Puskesmas, Perwakilan Dinas Pendidikan, ibi KUA, dan polsek Teluk Pandan. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Camat Teluk Pandan. (*)

Editor: Yusuf