search

Daerah

Insentif Vaksinator Covid-19 BalikpapanAndi Sri Juliarty

Upah Vaksinator Balikpapan Belum Cair, Kepala Dinas Kesehatan: Mekanismenya Panjang

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Sabtu, 24 Juli 2021 | 850 views
Upah Vaksinator Balikpapan Belum Cair, Kepala Dinas Kesehatan: Mekanismenya Panjang
Ilustrasi vaksinator. (freepik)

Balikpapan, Presisi.co – Sebanyak 259 tenaga vaksinator di Balikpapan rupanya belum mendapatkan upah. Padahal, program vaksinasi berjalan sejak Januari 2021. Mulai dari melakukan vaksinasi terhadap kelompok tertentu, hingga kini vaksinasi terhadap masyarakat umum.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty. Saat ini, dia masih mengupayakan insentif bisa segera cair. “Masih proses pencairan karena mekanisme anggarannya seperti itu. Tak bisa cepat kalau pemerintah,” ungkapnya, Sabtu 24 Juli 2021.

Panjangnya mekanisme yang harus dilalui, lanjutnya, menjadi alasan kenapa insentif tak kunjung diterima para vaksinator. Terlebih dahulu, para vaksinator harus mengumpulkan dokumen yang menjadi bukti kinerjanya. Mekanisme penghitungannya berdasarkan daftar kehadiran.

Saat ini, anggaran untuk upah vaksinator disebutkannya telah tersedia. Vaksinator akan menerima upah Rp 75 ribu untuk sekali mengikuti giat vaksinasi. “Jadi ada hitungannya. Satu orang itu 10 kali terlibat dalam vaksinasi dengan hitungan yang diterima sekitar Rp 750 ribu per bulan,” ujarnya.

Sementara untuk sumber dana, pejabat berkacamata ini menyebut upah vaksinator berasal dari dana alokasi umum (DAU) yang masuk ke APBD Balikpapan. Saat ini pun, dia masih menunggu karena pencairan baru bisa dilakukan setelah adanya refocusing anggaran. “Memang tidak bisa cepat. Kami sempat mutar-mutar dulu dan mendadak. Kami terima peraturan dari pusat di Maret, setelah konsultasi dan diajarkan di April baru kami bisa usulkan. Kalau tahun lalu sampai dengan Desember insentif tenaga medis itu langsung dengan kementerian,” terangnya. (*)

Editor: Rizki