search

Daerah

Perkembangan Covid-19 di Balikpapan Gusti Agung Putu Sujanarwa Satgas Covid-19 Balikpapan

Hotel dan Wisma Isolasi Penuh, Satgas Covid-19 Balikpapan Kembali Gunakan Embarkasi Haji

Penulis: Nur Rizna Feramerina
Senin, 28 Juni 2021 | 874 views
Hotel dan Wisma Isolasi Penuh, Satgas Covid-19 Balikpapan Kembali Gunakan Embarkasi Haji
Embarkasi Haji yang berlokasi di Balikpapan Timur. (Riyadi for Presisi.co)

Balikpapan, Presisi.co - Lonjakan kasus Covid-19 di Balikpapan membuat tempat isolasi seperti Hotel Grand Tiga Mustika dan Wisma Pemkot Balikpapan menjadi penuh. Dengan demikian, Satgas Covid-19 memutuskan untuk menggunakan kembali Embarkasi Haji di kawasan Balikpapan Timur.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi agar masyarakat yang positif Covid-19 bisa segera diisolasi dan tidak menularkan ke masyarakat lain.

Sebelumnya, Satgas Covid-19 telah mengajukan surat ke Kementerian Agama untuk penggunaan embarkasi haji ini. "Sudah mendapatkan respons dan diizinkan kami menggunakan asrama haji," ujar Wakil Ketua Satgas Covid-19, Kolonel Arm I Gusti Agung Putu Sujarnawa.

Rencananya, penggunaan embarkasi terhitung sejak Selasa, 29 Juni 2021. Agung yang juga Komandan Distrik Militer (Dandim) 0905 Balikpapan ini menyebut rata-rata pasien isolasi mandiri di Hotel Grand Tiga Mustika membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk karantina. "Jadi tidak seperti rumah sakit, kalau di rumah sakit belum tentu tiap hari ada yang keluar, tapi kalau di hotel itu bisa tiap hari keluar," ujarnya.

Sementara itu, saat ini ada 39 pasien yang tengah mengantre untuk diisolasi di Hotel Grand Tiga Mustika. Demikian juga dengan Wisma Pemkot Balikpapan yang telah dinyatakan terisi penuh.

Terkait tren kasus yang terus mengalami kenaikan, Agung mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Terlebih saat ini banyak ibu rumah tangga yang terpapar Covid-19. "Kemudian anak-anak muda, yang anak-anak yang di bawah usia 18 itu tinggi (terpapar Covid-19)," ungkapnya.

Di sisi lain, Agung berharap setiap orangtua lebih memberikan atensi terhadap putra-putrinya. "Awalnya dari rumah tangga, kami harapkan untuk sadar melaksanakan kegiatan kalau memang tidak ada hal yang penting tidak harus keluar rumah. Kemudian bagaimana mengajari putra-putrinya tentang standar protokol kesehatan itu, kasih tahu dari rumah pasti akan lebih efektif," ucapnya. (*)
Editor: Rizki