Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Kasus Covid-19 di Balikpapan mengalami sedikit peningkatan. Terlebih setelah Idulfitri pada Mei 2021 lalu. Banyak masyarakat luar Kaltim yang datang ke Balikpapan untuk mencari pekerjaan.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Andi Sri Juliarty menyebut, setelah Lebaran, terdapat peningkatan sekitar 10 persen. Kebanyakan, kasus berasal dari para pekerja luar daerah. Ada juga kasus dari orang yang sudah lama menetap di Balikpapan tapi KTP luar daerah. "Baik pekerja baru maupun pekerja yang ganti grup," ujarnya, Rabu 16 Juni 2021.
Mengantisipasi lonjakan kasus seperti di beberapa kota di Jawa, Satgas Covid-19 Balikpapan membentuk tim monitoring untuk mengevaluasi perusahaan-perusahaan di Balikpapan. "Tim ini terdiri dari Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Satgas Kecamatan di mana perusahaan berada," ujarnya.
Tim ini akan rutin meninjau perusahaan jika ditemukan kasus Covid-19 di perusahaan tersebut. Sebelum Lebaran, kasus Covid-19 di Balikpapan berada di sekitar 20 kasus. Namun beberapa hari lalu sempat naik jadi 41 kasus dan turun lagi ke 30 kasus. Dokter yang akrab disapa Dio ini menyebut Balikpapan tetap harus waspada.
Upaya screening kasus Covid-19 di Balikpapan ini terbantu dengan adanya layanan GeNose di Pelabuhan Semayang yang sejak Selasa 15 Juni 2021 telah diterapkan. (*)
Editor: Rizki
