Penulis: Nur Rizna Feramerina
Balikpapan, Presisi.co - Pelabuhan Semayang Balikpapan mulai Selasa 15 Juni 2021 menerapkan layanan screening GeNose. Ini sesuai dengan target yang ditetapkan Menteri Perhubungan untuk sembilan Pelabuhan Kelas I di seluruh Indonesia per Juni 2021 sudah harus dioperasikan.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Balikpapan, Takwim Masuku berharap dengan adanya GeNose ini, Pelabuhan Semayang bisa menjadi pintu masuk yang betul-betul awas terhadap penyebaran Covid-19. "Karena kami tahu pelabuhan merupakan salah satu pintu masuk. Tidak cuma Balikpapan, tapi seluruh Kaltim," terang Takwim.
Selain bilik tes GeNose, Pelabuhan Semayang disiapkan klinik untuk rapid test antigen bagi calon penumpang yang terkonfirmasi positif dari hasil GeNose.
Dua alat disiapkan untuk memeriksa calon penumpang yang hendak bertolak dari Balikpapan. Ini diharapkan mampu memberikan pelayanan bagi penumpang. "Karena tidak semua penumpang yang berangkat itu punya hasil tes GeNose. Ada rapid antigen. Bagi yang tidak ada, mereka diwajibkan pemeriksaan GeNose," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut, pemkot mendukung penuh. Lantaran ini bisa menjadi salah satu upaya screening pendatang di Kota Beriman.
Disebutkannya, memang penambahan kasus Covid-19 di Balikpapan belum terlalu menonjol. Meski tidak bertambah 50 persen, namun masyarakat tetap harus waspada. "Saat Lebaran ada sekitar 20 kasus. Sempat naik 41 kasus pada dua hari lalu. Kemudian turun lagi jadi 30 kasus. Jadi sekitar masih sekitar 30 kasus per hari," ungkapnya.
Tidak hanya di Balikpapan, pelabuhan di Samarinda juga menerapkan GeNose. "Ini melengkapi juga. Tidak hanya untuk Balikpapan tapi juga melengkapi pelayanan untuk Kaltim seluruhnya," ujarnya. (*)
Editor: Rizki
