search

Daerah

Andi HarunSertifikat CHSESandiaga UnoMahakam Lampion GardenMLG Samarinda DitutupPenerapan Protokol Kesehatan di Marimar

Punya Sertifikat CHSE Tapi Mahakam Lampion Garden Ditutup, Ini Penjelasan Andi Harun

Penulis: Jeri Rahmadani
Jumat, 21 Mei 2021 | 1.303 views
Punya Sertifikat CHSE Tapi Mahakam Lampion Garden Ditutup, Ini Penjelasan Andi Harun
Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Jeri Rahmadani/Presisi.co)

Samarinda, Presisi.co – Seluruh tempat hiburan dan tongkrongan di sepanjang Tepian Mahakam diberlakukan jam malam sampai pukul 19.30 Wita. Kebijakan ini terhitung sejak Sabtu 15 Mei 2021. Instruksi ini juga berlaku di Mahakam Lampion Garden (MLG) Samarinda.

Pemilik MLG, Dian Rosita menyebut,  beberapa waktu lalu Satgas Covid-19 dan Polresta Samarinda datang untuk membubarkan pengunjung di destinasi wisata tersebut berbekal surat instruksi Satgas Covid-19 Samarinda.

Pada poin kedua dalam surat instruksi tersebut berbunyi, “bersama TNI-Polri melakukan pengawasan ketat atau pembubaran kegiatan atau tindakan penutupan sementara terhadap kafe, warkop, restoran, warung makan, mal, tempat wisata, tempat hiburan malam, KTV, kegiatan masyarakat di hotel/penginapan, dan/atau tempat sejenisnya yang terbukti tidak mematuhi penerapan protokol kesehatan secara serius dan ketat."

Dian menyebut, MLG sebelumnya telah mengantongi sertifikat CHSE atau cleanliness health safety and evironment suistainability dan sudah mengikuti protokol kesehatan.

"Saya bingung. Menurut kami sudah menerapkan protokol kesehatan. Seperti pembatasan pengunjung sebanyak 50 persen, dan sistem buka tutup," ungkap Dian.

Saat ini, ada fasilitas hiburan tambahan di MLG. Yakni wisata kuliner Marimar. Ini yang diduga menyebabkan kerumunan massa. Kendati demikian, adanya jam malam yang diterapkan MLG saat ini mengikuti jam tersebut. "Kami sudah mengajukan pendampingan dan pembinaan untuk protokol kesehatan di lapangan. Supaya kami bisa melaksanakan protokol kesehatan dengan maksimal. MLG patuh kepada pemerintah daerah," imbuh Dian.

Terpisah, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan, dalam instruksi tersebut berdasarkan spot atau titik lokasi sepanjang kawasan Tepian Mahakam yang menyebabkan kerumunan dan tidak mengindahkan protokol kesehatan. "Pengunjung Marimar membeludak. Selama mengikuti protokol kesehatan, ada opsi. Dibubarkan dulu. Kalau masih melanggar ya kami tutup," tegas Andi Harun, Kamis 20 Mei 2021.

Implementasi instruksi ini, ujar Andi Harun, tidak mengada-ada. Apabila pengelola usaha melaksanakan protokol kesehatan, ia tidak akan menutupnya.

Mantan wakil ketua DPRD Kaltim itu mencontohkan kawasan Citra Niaga. Pemkot Samarinda tidak menutup seluruh lapak di kawasan tersebut. Namun hanya menindak lapak yang tidak mengikuti protokol kesehatan. Sampai saat ini, pemberlakuan jam malam ini masih belum dipastikan kapan berakhirnya. (*)

Editor: Rizki